Page 80 - Politik Kelembagaan Agraria Indonesia: Jalan Terjal Pembentukan Kelembagaan dan Kebijakan Agraria, 1955-2022
P. 80

M. Nazir Salim, Trisnanti Widi R, Diah Retno W.

                        Gubernur  Jenderal.  Dengan  ketentuan  tersebut  jelas
                        bahwa apa yang dilaksanakan/kadaster yang diselengga-
                        rakan merupakan kadaster hak (eigendom kadaster).
                            Pada  perkembangannya kemudian  tugas ahli ukur
                        pemerintah diserahkan kepada  lembaga yang namanya
                        Kadastrale Dienst.  Kadaster Dienst ini yang kemudian
                        melakukan pengukuran di daerah yang menyasar tanah
                        orang-orang Eropa, Cina, dan Arab. Periode kelembagaan
                        di bawah  Kadastrale Dienst cukup  detail dan lengkap,
                        bahkan dalam majalah Penyuluh Landreform dan Agraria
                        disebutkan,  sistem  yang  dibangun  Kadastrale  Dienst
                        dengan instruksi kadasternya yang cukup detail kemudian
                        oleh pejabat  Kementerian Agraria  diakui diikuti  oleh
                        penyelenggaraan  pengukuran di  Indonesia dan masuk
                        dalam PP No. 10 Tahun 1961.
                            Dengan terbitnya Staatsblad 1879 No. 164 penyeleng-
                        garaan  kadaster  kolonial  kemudian  diserahkan  pada
                        Kadastrale Dients.  Pemindahan tugas  ini untuk  suatu
                        daerah ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur  Jenderal.
                        Dilengkapi dengan Staatsblad 1916 No. 705 tugas Kadas-
                        trale Dienst  dipertegas lagi  dengan ketentuan  sebagai
                        berikut:
                        1 Mendirikan dan memelihara secara kontinu kadaster
                           hak (eigendoms kadaster) di Indonesia;

                        2 Pengukuran bidang-bidang tanah serta  pemetaannya
                           dan mengeluarkan surat-surat ukur yang  diperlukan
                           permohonan  pemecahan dan  penggabungan  tanah
                           yang telah ada hak atas tanahnya;
                        3 Pemberian Iandmeters kennis yang diperlukan dalam

                         44
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85