Page 153 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 153
Djoko Suryo
takhta di Istana Kraton Surakarta (1726-1749) setelah Kraton
Mataram Islam berpindah dari Kartasura ke Surakarta. Sunan
Amangkurat IV sendiri merupakan keturunan Panembahan
Senapati, pendiri Kerajaan Mataram Islam pertama yang ber-
pusat di Kotagede (1578-1602), dan juga keturunan Sultan
Agung, Raja Mataram Islam terkemuka yang berpusat di Plered
(1613-1645). Baik Kotagede maupun Plered terletak di wilayah
Jawa Tengah bagian selatan yang kini menjadi bagian wilayah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pusat Kerajaan Mataram
Islam pada masa awal ini pada hakekatnya terletak di bekas
wilayah Kerajaan Mataram Hindu (lama) dari abad ke-7-9, tem-
pat Candi Borobudur dan Candi Prambanan berdiri sebagai
warisan monumental dari kebudayaan zaman Hindu-Buddha
di Jawa.
Pangeran Mangkubumi mengangkat senjata melawan Kom-
peni Belanda dan Penguasa Kraton Surakarta yang dianggap
telah menjadi bonekanya dari 19 Mei 1746 hingga berakhir 13
Februari 1755. Mangkubumi menganggap bahwa Kraton Sura-
karta pada masa itu telah berada di tangan Belanda. Perlu dica-
tat bahwa sejak beberapa lama pemberontakan dan peperangan
yang terjadi di Kraton Jawa berakhir dengan ikatan perjanjian-
perjanjian yang menguntungkan pihak Belanda dan merugikan
pihak kraton. Sejak Kompeni Belanda ikut campur dalam Perang
Trunajaya (1676-1679) dan Pemberontakan Cina (1740-1743),
Kerajaan Mataram harus kehilangan wialyahnya di Priyangan,
Jawa Barat, dan Daerah Pesisir Utara Jawa. Keadaan ini menjadi
semakin buruk ketika Sunan Paku Buwono II jatuh sakit. Sebe-
lum meninggal ia dipaksa oleh VOC untuk menandatangani per-
janjian yang berisi pemindahan kekuasaan pengawasan atas
Kerajaan Mataram ke tangan Kompeni Belanda, untuk menjamin
agar putranya Adipati Anom dapat menggantikannya dan naik
takhta kerajaan di Kraton Surakarta. Perjanjian ini telah menja-
dikan Kompeni Belanda menganggap Kerajaan Mataram sebagai
miliknya, dan memiliki hak penuh untuk menentukan proses
132