Page 158 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 158

Transformasi Masyarakat Indonesia...

                  memelihara keseimbangan dan keharmonisan hubungan
                  antar sesama manusia, sehingga tercipta rahmatan lil alamien.
               2. Segi-segi ideasional, moral/spiritual dan etis budaya gaya
                  Yogyakarta yang bernilai tinggi lainnya pada hakekatnya
                  dapat disimak dalam segi-segi aksara (Jawa), bahasa Kraton
                  Yogyakarta (Basa Bagongan), karya sastra versi Yogyakarta
                  (Babad Tanah Jawi, Babad Kraton, Babad Mangkubumi, Babad
                  Sangkalaning Momana, Baron Sakender, Serat Surya Raja, Serat
                  Tajusslatin, Serat Bustanussalatin, Serat Cabolek, Serat Puji,
                  Kangjeng Kyai Al Qur’an, dan lainnnya serta adanya 400-an
                  naskah yang memuat ajaran Islam yang belum dikaji di
                  Kraton Yogyakarta), tradisi seni tari gaya Yogyakarta, seni
                  gamelan gaya Yogyakarta, seni pewayangan dan pedalangan
                  gaya Yogyakarta, seni arsitektur Kraton Yogyakarta, seni
                  pakaian gaya Yogyakarta, berbagai jenis pusaka Kraton Yog-
                  yakarta, tata ruang kraton, perumahan, tradisi pengobatan
                  tradisional, upacara tradisional, dan tradisi kehidupan ke-
                  agamaan, yang sebagian masih dapat dijumpai di wilayah
                  Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
                   Kedua hal tersebut di atas pada hakekatnya dapat disebut
               sebagai keistimewaan karya-karya budaya masyarakat Yogya-
               karta yang sangat tinggi nilainya. Karena itu, tidak menghe-
               rankan apabila Yogyakarta sejak lama diakui sebagai salah satu
               pusat kebudayaan Jawa, dan menjadi obyek studi ilmiah dari
               para pakar budaya baik dari luar negeri maupun dalam negeri.
               Tersedianya berbagai warisan budaya itu pula yang memung-
               kinkan Yogyakarta dapat menjadi salah satu tujuan wisata inter-
               nasional dan  domestik pada masa kini.
                   Dalam beberapa segi warisan budaya tersebut sampai
               sekarang dapat dikatakan masih terpelihara, sekalipun telah ada
               pula yang rusak atau punah, dan kerusakan itu bertambah sete-
               lah  terjadinya gempa bumi pada tanggal 27 Mei 2006 yang lalu.
               Kelestarian berbagai segi warisan budaya itu pada hakekatnya
               dapat disebut juga  sebagai salah satu  keistimewaan kemampuan

                                                                        137
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163