Page 156 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 156

Transformasi Masyarakat Indonesia...

               dan malapetaka kehidupan yang terjadi di sepanjang perjalanan
               sejarahnya, dari semenjak masa pra-kolonial, masa kolonial
               sampai masa kemerdekaan.


               3. Menjadi Pusat Kebudayaan Jawa : Gaya Yogyakarta
                   Sebagai pewaris Kerajaan Mataram Islam Kesultanan Yog-
               yakarta bersama masyarakat pendukungnya sejak 1755 tumbuh
               dan berkembang tidak saja menjadi salah satu pusat kekuasaan
               politik Kerajaan Islam di Jawa, tetapi juga menjadi salah satu
               pusat pengembangan kebudayaan Jawa-Islam, yang dijiwai oleh
               perjuangan dan pembaharuan dari pendiri dan penerusnya.
               Salah satu keistimewaannya, ialah  Kraton Yogyakarta berhasil
               melahirkan gaya ekspresi budaya Jawa-Islam khas Yogyakarta
               yang menjadikan ciri dan citra khasnya sebagai pusat kesultanan
               di Jawa. Gaya representasi budaya Jawa-Islam yang khas Yog-
               yakarta itu pada dasarnya dapat ditemukan dalam segala unsur
               wujud kebudayaannnya. Di antaranya, ialah dalam segi-segi
               wawasan pandangan dunia (world view) budaya Jawa, sistem
               pemerintahan kerajaannya (kingship), sistem kekerabatan (kin-
               ship), sistem kemasyarakatan, ilmu pengetahuan (science, kawruh,
               ngelmu), bahasa, sastra, seni (arsitektur, sastra, drama, pewa-
               yangan, musik gamelan, tembang, tari, keris, batik, kerajinan,
               pakaian), dan berbagai bentuk tradisi upacara keagamaan dan
               kehidupan sehari-hari. Sampai masa kini sebagian besar dari
               unsur-unsur budaya tersebut  telah  menjadi warisan budaya
               (cultural heritage) baik yang bersifat fisik dan non-fisik (tangible-
               intangible), maupun yang bersifat artefaktual, mentifaktual,
               ideasional, tehnofaktual, dan sosifaktual di wilayah Yoyakarta.
                   Adapun segi-segi  budaya ideasional dari  Yogyakarta yang
               menarik untuk disimak di sini antara lain ialah sesi-segi  yang
               berkaitan dengan konsep dan  visi pandangan filosofis tentang
               alam semesta dan manusia seperti yang tersirat dalam ung-
               kapan: Hamemayu Hayuning Bawana, Hamengku Buwana, Jiwa
               Satriya, dan  njaga tata tentreming praja.

                                                                        135
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161