Page 166 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 166

Transformasi Masyarakat Indonesia...

                    maksudkan untuk membuktikan kepada dunia bahwa
                    Republik Indonesia masih ada, sekalipun Kota Yogyakarta
                    diduduki oleh  Belanda.
                  7. Berhasil diselesaikannnya konflik Indonesia-Belanda da-
                    lam Konferensi Meja Bundar di Den Haag-Negeri Belanda
                    pada 23 Agustus sampai 2 Nopember 1949, telah memaksa
                    Pemerintah Belanda mengakui Kedaulatan Republik In-
                    donesia, dan menjadikan revolusi perjuangan kemerde-
                    kaan yang berpusat di Yogyakarta berhasil mencapai ke-
                    menangannya. Sejak itu Revolusi telah berakhir dan Yog-
                    yakarta telah mengantarkan langkah perjuangan berikut-
                    nya yaitu perjuangan untuk membangun Negara Kesatuan
                    Repbublik Indonesia (NKRI) pada masa  berikutnya.
                  8. Kemenangan perjuangan R.I di Yogyakarta, ditandai juga
                    dengan dikukuhkannya Universitas Gadjah Mada menjadi
                    Universitas Negari Republik Indonesia pada tanggal 19
                    Desember 1949. Sejak 1946 Universitas Gadjah Mada telah
                    berdiri sebagai universitas swasta dan universitas perju-
                    angan yang didirikan oleh kaum pejuang. Pengukuhan
                    UGM sebagai Universitas Negeri dimaksudkan oleh Su-
                    karno untuk menunjukkan kepada dunia luar bahwa In-
                    donesia adalah negara yang modern dan beradab. UGM
                    juga diharapkan menjadi universitas nasional dan menjadi
                    tempat mencerdaskan putra bangsa.
                  9. Berakhirnya revolusi, telah menyebabkan  ibu kota repub-
                    lik beserta pusat pemerintahan pindah kembali ke Jakarta.
                    Akan tetapi, semangat pembaharuan dan pembangunan
                    kebudayaan tetap berlangsung di Kota Yogyakarta, tidak
                    ikut berpindah ke Jakarta. Malah  Kota Yogyakarta tampak
                    semakin memantapkan dirinya sebagai Kota Pendidikan
                    dan Kota Kebudayaan. Sejak 1950 berbagai perguruan ting-
                    gi, akademi dan sekolah-sekolah menengah  berbagai jenis
                    dan jurusan, baik negeri maupun swasta, berdiri menja-
                    mur. Perguruan tinggi dan sekolah-sekolah itu menjadi

                                                                        145
   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171