Page 165 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 165

Djoko Suryo

                  pengembangan Pancasila sebagai falsafah negara serta
                  pengembagan ilmu pengetahuan.
               3. Selain menjadi pusat perjuangan fisik, Yogyakarta juga
                  menjadi pusat perjuangan diplomasi dalam memperta-
                  hankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Banyak
                  perundingan-perundingan internasional dalam penyele-
                  saian konflik Indonesia-Belanda dilakukan di Yogyakarta
                  (al. perundingan KTN, dll.).
               4. Sultan Hamengku Buwono IX dan Kraton Yogyakarta ber-
                  peran aktif dalam proses mempertahankan pemerintahan
                  R.I. baik secara fisik maupun non-fisik. Sultan Hamengku
                  Buwono IX terlibat langsung dalam pemerintahan R.I.
                  Sebagai contoh ia pernah  menjadi Menteri Pertahanan,
                  ikut serta mengatur siasat perjuangan fisik, berperan aktif
                  dalam perundingan-perundingan internasional untuk
                  memenangkan perjuangan diplomasi dalam menghadapi
                  Belanda. Pada masa kemudian ia menjadi Wakil Presiden
                  R.I.
               5. Kota Yogyakarta menjadi ajang pertempuran dalam meng-
                  hadapi agresi tentara Belanda. Pada tanggal 19 Desember
                  1948 Yogyakarta diduduki Belanda. Sukarno, Hatta,  Agus
                  Salim (Menlu), dan sebagian anggota kabinet ditangkap
                  dan dibawa ke tempat pengasingan di suatu tempat di
                  daerah Sumatra. Pertempuran demi pertempuran antara
                  tentara gerilya R.I dan rakyat di Yogyakarta meletus, dan
                  salah satu diantaranya ialah Pertempuran  6 jam di Yogya-
                  karta pada 1 Maret 1949, yang kemudian menjadi salah
                  satu tonggak Sejarah Perjuangan R.I yang penting.
               6. Pada tanggal 6 Juli 1949 pemerintahan Republiken berhasil
                  dikembalikan ke Kota Yogyakarta, termasuk para pim-
                  pinan negara dan anggota kabinet yang ditahan Belanda,
                  setelah PBB mendesak kepada pihak Belanda untuk berun-
                  ding dan melepaskan semua tahanan angota kabinet R.I.
                  Ini juga berkat siasat Pertempuran 1 Maret 1949 yang di-

            144
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170