Page 164 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 164

Transformasi Masyarakat Indonesia...

                    tahan, perumahan, dan biaya kehidupan bagi para pejabat
                    negara, staf dan pegawai pemerintahan banyak didukung
                    dan disokong oleh masyarakat setempat. Sesungguhnya,
                    dalam hubungan ini peranan Kraton Yogyakarta, sudah
                    barang tentu kepemimpinan Sultan Hamengku Buwono
                    IX adalah sangat besar. Sumbangan dan jasanya tidak ter-
                    hitung.
                  2. Sejak menjadi Ibukota R.I., Yogyakarta menjadi benteng
                    pertahanan Republik Indonesia muda. Rakyat Yogyakarta
                    bersama-sama dengan Sultan Hamengku Buwana IX dan
                    Sri Paku Alam VIII menjadi pelaku perjuangan untuk mem-
                    pertahankan Republik Proklamasi. Para tokoh negarawan,
                    politisi, militer, intelektual, akademisi, seniman, buda-
                    yawan, jurnalis, ulama,  para pemuda pejuang dan orang-
                    orang Republiken yang berada di Jakarta dan di  tempat
                    lainnya banyak yang  hijrah ke Yogyakarta. Di Yogyakar-
                    ta, mereka menjadi motor penggerak revolusi kemerde-
                    kaan  dan menjadi pembangkit  budaya kehidupan baru.
                    Revolusi Kemerdekaan 1945-1949 yang berpusat di Yog-
                    yakarta pada hakekatnya bukanlah sekedar revolusi so-
                    sial-politik, melainkan  juga merupakan revolusi sosial-
                    budaya. Oleh karena itu, revolusi tidak hanya menem-
                    patkan  Kota  Yogyarkata menjadi pusat strategi perju-
                    angan fisik dan diplomasi, tetapi juga  menjadikan Yog-
                    yakarta menjadi Kota Pendidikan Nasional. Para intelek-
                    tual dan akademisi pejuang mendirikan Universitas Gadjah
                    Mada sebagai lambang modernitas Bangsa Indonesia un-
                    tuk meyakinkan dunia bahwa Bangsa Indonesia yang tengah
                    berjuang itu adalah bangsa yang modern dan beradab.
                    Menarik untuk dikemukakan bahwa pada waktu universitas
                    itu diresmikan (19 Desember 1949) Presiden Sukarno antara
                    lain menegaskan bahwa Universitas Gadjah Mada didirikan
                    agar menjadi tempat pendidikan anak bangsa yang cerdas
                    dan memiliki peradaban yang tinggi, dan menjadi tempat

                                                                        143
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169