Page 28 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 28
Transformasi Masyarakat Indonesia...
Historiografi Kolonial, merupakan produk penulisan Sejarah
Indonesia dari masa Indonesia di bawah Pemerintahan Kolonial
Belanda. Penulisan sejarah pada masa itu kebanyakan ditulis
oleh para Sejarawan Belanda, yang dikuasai oleh visi sejarah
yang terbatas, yaitu Eropa-sentris atau Neerlando-sentris. Sejarah
4
Indonesia pada masa itu dipandang sebagai bagian dari Sejarah
Eropa atau Sejarah Belanda. Karya-karya Sejarah Indonesia se-
macam itu dapat ditemukan, misalnya, dalam karya J.K.J de
Jonge dan M.L. van Deventer (eds), Opkomst van het Nederlandsch
gezag in Ost-Indie (Lahirnya Kekuasaan Belanda di Hindia-Timur
/Indonesia), dan F.W Stapel, Geschiedenies van Nederlandsch Indie
(Sejarah Hindia Belanda/Indonesia), 5 Jilid. Kedua bentuk His-
5
toriografi Tradisional dan Historiografi Kolonial tersebut sudah
barang tentu kini sudah tidak berlaku.
Adapun Historiografi Indonesia Modern, merupakan pro-
duk penulisan Sejarah Indonesia dari sejak masa kemerdekaan,
yang ditulis oleh sejarawan profesional, hasil pendidikan aka-
demik modern, memiliki visi dan perspektif sejarah yang luas,
mengenal kerangka pemikiran teoretis-metodologis, pende-
katan dan metode penggarapan penelitian dan penulisan yang
didasarkan pada landasan akademik-ilmiah. Historiografi ini
masih terus berkembang secara dinamis sesuai dengan dinamika
masyarakat Indonesia pada masa kini dan masa yang akan da-
tang.
Pada fase penulisan Historiografi Modern inilah kita bisa
mengidentifikasi fase-fase penggarapan kajian sejarah modern
dalam Sejarah Indonesia. Paling tidak, kita dapat membagi fase-
4 Sartono Kartodirdjo, Ibid.
5 Lihat, J.K.J de Jonge dan M.L. van Deventer (eds), Opkomst van het
Nederlandsch gezag in Ost-Indie (Lahirnya Kekuasaan Belanda di Hindia-
Timur /Indonesia) 20 Jilid (Amsterdam dan The Hague: 1862-1895) dan
F.W Stapel, Geschiedenies van Nederlandsch Indie (Sejarah Hindia Belanda/
Indonesia) 5 Jilid (Amsterdam: 1938-1940).
7