Page 33 - Transformasi Masyarakat Indonesia dan Historiografi Indonesia Modern
P. 33
Djoko Suryo
tuk menyusun kajian sejarah yang sesuai dengan perkembangan
zaman, dengan cara mencari model pendekatan konseptual
integratif baru. Hanya dengan model semacam itu, penyatuan
masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang dalam
perspektif kajian sejarah yang dinamis dan teratur dapat dicapai
melalui pendekatan Ilmu Sejarah yang signifikan.
Dipandang dari perspektif sejarah Historiografi Modern
di Barat, pergumulan yang dialami oleh sejarawan di Indone-
sia maupun di tempat lain, pada hakekatnya bukanlah hal yang
baru. Sejak abad ke-18, pergumulan dan perjuangan para filosof
dan sejarawan untuk melakukan pembaharuan arah, tujuan, dan
metode serta paradigma epistemologis, ontologis dan metodo-
logis dalam pemikiran kajian sejarah telah terjadi. Voltaire dan
para filosof sejamannya pada abad ke-18, misalnya, telah berhasil
menemukan pembaruan pemikiran paradigmatisnya dalam
memahami jalinan masa lampau, masa kini dan masa datang
dengan model pendekatan integratif atas gagasan kemajuan atau
“Idea of Progress”, setelah melalui perdebatan panjang pada za-
12
mannya. Pertanyaannya sekarang ialah model pendekatan kon-
septual integratif yang bagaimanakah yang perlu dikembangkan
oleh kajian sejarah pada masa sekarang? Bagaimanakah kajian
sejarah dapat ikut serta dalam menyumbangkan dimensi kajian
terhadap persoalan masa kini? Bagaimanakah kajian sejarah da-
pat memiliki relevansi terhadap persoalan-persoalan masa kini
dan masa depan, termasuk kaitannya dengan isu-isu global yang
sangat sentral pada masa kini?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka
berikut ini diajukan sebuah rumusan pendektan alternatif dalam
kajian sejarah di Indonesia yang menyeimbangkan orientasi
perspektif historisnya ke masa depan (future oriented). Pende-
katan sejarah tersebut dapat disebut sebagai Pendekatan Visio-
12 Lihat, Ernst Breisacht, Historiography: Ancient, Medieval, & Modern
(Chicago: The University of Chicago Press, 1983).
12