Page 171 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 171

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

            dalam kerangka memberikan jaminan bagi para petani atas
            penguasaan  lahan dan kepastian hukum, sebagaimana yang
            menjadi salah satu tujuan dari Undang-Undang Pokok
            Agraria  No 5 Tahun 1960 (selanjutnya disebut UUPA).
                Gambaran di atas mengantar kita kepada kenyataan,
            bahwa konflik pertanahan/agraria secara kuantitatif tidak
            kian berkurang, tetapi kian bertambah. Demikian pula ska-
            lanya tidak kian mengecil tapi meluas. Pola yang menyertai
            kasus keagrariaan, kini kian banyak menggunakan keke-
            rasan. Jika hal ini dibiarkan, maka kasus agraria adalah “bom
            waktu” yang menunggu waktu. Ledakan kecil telah mulai,
            maka yang besar harus dibatasi agar tidak meledak dengan
            akibat yang dahsyat.


            III. UUPA 1960: Tonggak Sejarah Pembaruan Agraria

                Di Indonesia, pembaruan agraria atau landreform, harus
            mengacu dan tidak bertentangan dengan semangat yang ada
            dalam UUPA. Karena dengan adanya UUPA ini terciptalah
            unifikasi dalam bidang hukum agraria dan dihapuskannya
            dualisme hukum pertanahan yang terdapat dalam masa
            kolonial.   Dengan demikian, UUPA menjadi payung (um-
                    6
            brella act) bagi kebijakan-kebijakan pertanahan nasional,
            termasuk kebijakan pembaruan agraria. Sebagai landasan
            kebijakan pertanahan, falsafah UUPA yang dilandaskan
            pada Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 ditujukan untuk terca-
            painya keadilan sosial bagi seluruh masyarakat dalam
            kaitannya dengan perolehan dan pemanfaatan sumber daya
            alam, khususnya tanah.

               6
                Vide UUPA pada bagian Dictum (memutuskan).
            124
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176