Page 51 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 51

Bab II
                      PERKEBUNAN JEMBER DAN
                         TRANFORMASI AGRARIA





                  Di setiap batu bata yang tersusun rapi pada setiap gedung di
                  Eropa dapat dipastikan terdapat setetes keringat dan air mata
                  kaum tani dari negeri selatan 1




              P   engelolaan  sumber     agraria  dengan     menghadirkan  sistem


                  ek  perkebunan   Indonesia adalah satu tanda bahwa telah


              berlangsung proses  transformasi agraria. 2  Proses  perubahan  ekonomi
              pertanian  masyarakat  secara  lebih  luas  yang perubahannya  mengacu
              pada  suatu  perubahan  struktur  agraria  (feodalisme, non-kapitalisme,
              dan  kapitalisme), dimana  struktur  ekonominya  tidak  lagi bersifat
              lokalistik dan eksklusif tapi sudah berintegrasi ke dalam situasi global
              dan  berhubungan  dengan  pilar-pilar  ekonomi kapitalis  besar  lainnya.
              Dari pengalaman sejarah ada tiga proses transformasi agraria: (i) terjadi
              melalui sistem  usaha  tani yang kapitalistik  dengan  pengembangan
              produksi berskala besar; (ii) melalui sistem usaha tani yang sosialistik
              yang  diprakarsai  oleh  pemerintah  yang  berbasis  kolektiitas;  (iii)

              melalui usaha tani skala kecil yang padat modal yang berbasis keluarga.


              1   Cuplikan ini adalah pidato Syamsir pada saat Konferensi Internasional
                  Pemuda  di  Yugoslavia  pada  awal  tahun  1950an,  wawancara  Syamsir
                  Muhammad, 26 April 2005.
              2   Lihat  pada  John  Harris  (ed), Rural Development Theories of Peasant
                  Economies and Agrarian Change (London: Hutchison, 1982), hlm. 16-7.
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56