Page 52 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 52
40 Tri Chandra Aprianto
Digabungnya masyarakat ekonomi tradisional Jawa pada akhir
abad 18 dan awal abad 19, termasuk Jember ke dalam jaringan ekonomi
internasional dikarenakan adanya proyek-proyek pemerintah
kolonial. Berbagai proyek tersebut memiliki kekuatan memaksakan
untuk berlangsungnya suatu proses transformasi agraria yang
menyebabkan perubahan perekonomian Jawa. Jaringan ekonomi
3
internasional itu adalah perkebunan yang merupakan konsepsi
dari ekonomi guna menguasai dan mengelola sumber-sumber
agraria kolonial dalam rangka akumulasi modal di negeri jajahan.
Ini merupakan usaha tani dalam skala besar, yang dalam konsepsi
transformasi agraria, yang lebih mengembangkan sistem usaha
tani kapitalistik yang produksinya berskala besar. Pada dasarnya
proyek-proyek pemerintah kolonial tersebut bukanlah murni
bersifat penetrasi kapitalisme. Mengingat proyek-proyek tersebut
prakteknya sangat tergantung pada proses upaya pemaksaan seperti
tanam paksa ketimbang kerja bebas. 4 Sehingga kegiatan ekonomi
yang berlangsung lebih didorong oleh sifat kolonialisme bukan
kapital murni yang menggerakkan transformasi ekonomi ini. 5
Tentu saja ini berbeda dengan pola sebelumnya dimana
pengelolaan tanah berada pada beragam pengusaan yang diberikan
3 Untuk studi-studi mengenai proyek kolonial di perkebunan di
negara-negara ketiga lihat pada George L Beckford, Persistent Poverty
Underdevelopment in Plantation Economies of the Third World
(London: Oxford University Press, 1979). Sementara untuk kasus di
Sumatera lihat beberapa tulisan seperti Ann Laura Stoler, Kapitalisme
Dan Konfrontasi di Sabuk Perkebunan Sumatra, 1870-1979 (Yogyakarta:
KARSA, 2005). Lihat juga Karl J. Pelzer, Sengketa Agraria: Pengusaha
Perkebunan Melawan Petani (Jakarta: Sinar Harapan, 1991). Serta lihat
Jan C Breman, Menjinakkan Sang Kuli (Koesalah S.T, Penerjemah)
(J PT Pustaka Utama Gr dan KITLV 1997).
4 Praktek pemaksaan ini tampaknya menjadi ciri utama dari kolonial
Belanda. Lihat pada Jan Breman, Keuntungan Kolonial dari Kerja Paksa;
Sistem Priangan dari Tanam Paksa Kopi di Jawa 1720-1870 , (Jakarta:
Yayasan Obor, 2014).
5 Sebagaimana debat-debat dalam berbagai teori-teori kapitalisme, salah
satunya dapat dilihat pada Immanuel Wallerstein, The Capitalist World-
Economy; Essays (Cambridge: Cambridge University Press, 1979).