Page 87 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 87
Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan 75
keseluruhan f. 2.600.000, mendapat bantuan dari pabrik gula HVA
sebesar f. 600.000, bantuan NV LMOD sebesar f. 500.000, sedangkan
subsidi pemerintah sebesar f. 1.500.000. 104 Pada tahun 1903 juga
dibangun sistem irigasi modern di Sungai Bedadung. Pembangunan
ini dapat mengairi lahan perkebunan milik LMOD seluas 33.000 bau
di daerah Jember. Selain itu juga dibangun sistem irigasi modern di
sungai-sungai kecil seperti, Sungai Besini, Sungai Majang, Sungai
Renes, Sungai Dampar, dan Sungai Kotok. 105
Pesatnya pertumbuhan sarana dan prasarana sebuah
kota perkebunan berbarengan dengan pertambahan jumlah
penduduknya. Untuk distrik Jember jumlah penduduknya pada
tahun 19 jiw dengan semakin bany
pengusaha membuka lahan perkebunan dengan kebutuhan tenaga
kerja yang besar, maka jumlah penduduk distrik Jember mengalami
peningkatan yang sangat signiikan. Selama sepuluh tahun, dari
tahun 1920 hingga tahun 1930 jumlah penduduk di distrik Jember
144.44 jiw T bawah menunjukkan k
penduduk di afdeling Jember pada tahun 1930. 106
Tabel 1. Komposisi Penduduk Afdeling Jember
No Distrik Pribumi Cina Arab Eropa Total
1 Jember 139.955 3.357 233 902 144.447
2 Mayang 94.962 512 12 212 95.698
3 Kalisat 131.856 957 81 211 133.105
4 Wuluhan 127.162 1.038 142 283 18.625
5 Rambipuji 131.929 925 81 153 133.088
6 Tanggul 151.042 1.342 120 453 152.957
7 Puger 143.468 1.321 36 334 145.159
Jumlah 920.374 9.452 705 2.548 933.079
104 R Broersma, Besoeki, hlm. 162.
105 Edi Burhan Ariin, “Emas Hijau”, hlm. 50.
106 ANRI, ‘Memorie van Overgave van den Residentie Beoeki’, 1931.