Page 91 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 91
Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan 79
Peta 4. Jalur rel kereta api di Jawa dan Madura pada tahun 1913 dan 1925
Lintasan utama rel kereta api saat itu terletak di stasiun kereta
api daerah Sukowono-Jember. Hal itu bisa dibuktikan dengan
jumlahnya lintasan rel kereta api di stasiun ini lebih banyak
ketimbang di stasiun daerah lainnya di Jember termasuk stasiun
kota. Hal ini dikarenakan daerah tersebut merupakan daerah yang
menghubungkan kota lainnya ke utara (Bondowoso dan Panarukan)
serta ke timur daerah Banyuwangi. Hal itu dikarenakan di wilayah
Besuki terdapat pelabuhan besar tempat ekpor-impor berlangsung
118
di wilayah timur Provinsi Jawa Timur, yaitu Pelabuhan Panarukan.
Sementara itu lintasan rel kereta api juga dikembangkan ke berbagai
118 Pada dasarnya Pelabuhan Panarukan sudah melebihi tipe dimana para
pedagang asing yang berkumpul kemudian mulai membangun pantai
menjadi tempat bersandarnya kapal. Para pedagang asing itu kemudian
bekerja dari basis ini untuk mengatur mekanisme perdagangan
internasional yang diperlukan yang memungkinkan mereka untuk
mengekstrak produk lokal dari pedalaman. Untuk detailnya lihat
pada Kenneth R. Hall, Maritime Trade and State Development in Early
Southeast Asia (Honolulu: University of Hawaii Press, 1985).