Page 93 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 93
Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan 81
dengan Raden Tumenggung Aryo Soeryo Amijoyo sebagai bupati
pertama pada tahun 18 Dengan demikian “perkawinan antar
wilayah hinterland dengan wilayah laut mana kota
sebagai perantaranya, menjadi semakin tak terbantahkan. Melaui
jalur kereta api berbagai komoditas perkebunan kualitas eksport,
khususnya tembakau, di samping tanaman lainnya seperti kakao,
kopi, gula (tebu), dan karet yang dihantarkan ke seberang lautan.
Berbagai hasil sumber-sumber daya alam dari Jember kemudian
diangkut Bondowoso menuju Situbondo dan berakhir
Pelabuhan Panarukan guna selanjutnya dikirim ke Amsterdam dan
Rotterdam ataupun ke pasar internasional di Eropa lainnya. Dengan
demikian, Pelabuhan Panarukan fungsinya kemudian lebih sebagai
pusat pengumpulan hasil produksi untuk kepentingan kolonial. 120
D. Transformasi Masyarakat Perkebunan
Secara geograi, dinamika masyarakat di Pulau Jawa bagian
ujung timur terletak di pantai utara. Wilayah pantai ini sangat
strategis, karena letaknya dikelilingi kota-kota pantai di utara Pulau
Jawa dan Selatan Pulau Madura. Wilayah ini menjadi sumber mata
pencaharian bagi nelayan, tidak saja bagi masyarakat Jawa maupun
121
Madura, tapi juga Bugis dan Makasar. Selain wilayah
menjadi penghubung dari proses migrasi bagi masyarakat Madura
ke wilayah pedalaman atau Pulau Jawa bagian timur y terletak
selatan, yaitu Jember.
Sebagaimana diungkapkan di atas, masyarakat Jember
merupakan kumpulan dari beragam etnis, yang prosesnya melalui
120 Persoalan pembagian fungsi pelabuhan dapat dilihat dalam tulisan
Leong Sau Heng, Colleting Centres, Reeder Points and Enterpots in
the Malay Peninsula 1000 B.C.- A.D 1400Singapore University Press,
,
National University of Singapore, 1990.
121 Masyhuri, Menyisir Pantai Utara Pustaka
(Yogyakarta: Yayasan
Nusatama Perwakilan KITLV 199 22.