Page 97 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 97

Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan  85


                  Berangkat  dari uraian  di atas, masyarakat  perkebunan  di sini
              adalah satu kelompok masyarakat yang terlibat dalam semua proses
              ekonomi di perkebunan. Masyarakat yang secara sengaja dihadirkan
              guna  memenuhi kebutuhan   tenaga  kerja  di semua  tingkatan  di
              perkebunan. Mereka datang dari berbagai etnis dan kemudian berbaur
              dalam  satu  sistem  ekonomi perkebunan. Mengingat  perkebunan
              adalah satu sistem yang baru, tentu saja masyarakat perkebunan ini
              hadir  pada  ruang yang kemudian  memisahkan  mereka  dari ikatan



                aw  atau asalnya y  menyebabkan krisis baik ting


              individu maupun kelompok. Ikatan sosial antar masyarakatnya pun
              baru yakni berbentuk hubungan kerja, karena yang menjadi ukuran
              kemudian  adalah  produktiitas  kerja  dari  proses  hubungan  kerja
              itu  sendiri. Mengingat  masyarakat  perkebunan  sebagai konstruksi
              perkebunan yang bercorak kolonial sehingga sangat rentan dengan
              adanya pemahaman dekolonialisasi.
                  Selanjutnya masyarakat perkebunan mengisi semua sendi dan
              struktur  organisasi produksi modern  yang bernama  perusahaan
              perkebunan. Ada   relasi kuasa  industrial yang dibangun  antara
              kaum buruh dan majikannya (tuan kebun). Ada struktur organisasi
              lain yang mengukuhkan keberadaan relasi kuasa, yang itu menjadi
              pemisah, diantara keduanya, yaitu kalangan administratur, asisten,

              dan  mandor. Masyarakat  perkebunan  ini hadir  pada  ruang yang
              kemudian  memisahkan  mereka  dengan  ikatan  sosial asalnya  yang
              menyebabkan krisis baik tingkat individu maupun kelompok. Ikatan
              sosial antar  masyarakatnya  pun  berbentuk  baru  yakni hubungan

              k  karena y    ukuran kemudian adalah pr



              kerja dari proses hubungan kerja itu sendiri.
                  Berangkat  dari  pudarnya  ikatan  sosial  awal  dan  adanya
              hubungan  kerja  yang  ukurannya  adalah  produktiitas,  maka
              yang disebut  masyarakat  perkebunan  tidak  saja  yang berada  pada
              lingkaran  utama  industri perkebunan, majikan  beserta  semua
              tenaga administratur dan kaum buruhnya. Sebagaimana disebutkan
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102