Page 94 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 94

82    Tri Chandra Aprianto


            migrasi.  Pada  awalnya  proses  migrasi  orang-orang  dari  Pulau
            Madura tersebut masih bersifat coba-coba. Para migran dari Pulau
            Madura tersebut datang melalui Pelabuhan Penarukan yang secara
            geograis berseberangan dengan daerah Sumenep (Madura). Proses
            selanjutnya  para  migran  tersebut  berjalan  melalui Besuki dan




            Bondowoso  hingga akhirnya tiba   wilayah Jember  Sementar
            wilayah y  dit  oleh para migran   Pulau Madura saat











            terletak   Maesan (sekar  bagian   Kabupaten Bondow
            Jelbuk, dan  Arjasa 122  serta  Jember  sendiri. Pada  saat  itu  Jember
            dan  ketiga  tempat  tersebut  masih  merupakan  bagian  onderdistrik
            Bondowoso.  Hingga  tahun  1789,  Jember  sebagai  onderdistrik
            memiliki jumlah penduduk berkisar 8.000 jiwa. Artinya pada masa
            itu  Jember  masih  merupakan  daerah  berpopulasi rendah  (under
            populated) dan masih asubsistensi.
                Dalam perkembangan selanjutnya, pertumbuhan penduduk yang
            meningkat  menyebabkan  secara  administratif  Jember  menjadi salah




            satu  distrik  afdeling Bondowoso  Pada tahun 184  Jember memiliki




            3  desa dengan jumlah penduduk sebesar 9.23  jiw  Jumlah tersebut


            belum termasuk Puger (yang sekarang menjadi salah satu kecamatan
            di Jember), karena  menurut  dokumen  Collectie Nederburgh  pada



            tahun 180  Puger termasuk wilayah Blambangan y  diperintah


            oleh   T  Suradiwikrama dengan jumlah penduduk




              jiwa.  Jumlah tersebut mengalami peningkatan manakala Puger
                     123



            juga  menjadi salah  satu  distrik  di afdeling Bondowoso pada tahun




            184  dengan jumlah penduduk 9.9  jiw  Pada tahun   jumlah

            penduduk  semakin  meningkat  tajam  karena  adanya  gelombang
            migrasi para pendatang dari berbagai daerah ke Jember.
                Hingga  akhir  tahun  1870-an, orang dari Pulau   Madura




            merupakan jumlah terbesar dengan 44.04  jiwa y  banyak


            122  Ketiga nama tempat tersebut letaknya di Jember bagian utara.
            123  Edi Burhan Ariin, “Emas Hijau”, hlm. 21-24.
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99