Page 228 - Problem Agraria, Sistem Tenurial Adat, dan Body of Knowledge Ilmu Agraria- Pertanahan (Hasil Penelitian Sistematis STPN 2015)
P. 228
I Gusti Nyoman Guntur, Dwi Wulan Titik Andari, Mujiati
210
Gambar 3: Penggunaan Tanah (sawah, kebun, rumah, tempat keramat dan
Sandung)
Menurut masyarakat adat Dayak, tanah yang diwariskan dari para
orang tua akan turun temurun menjadi milik keturunannya. Awalnya,
masyarakat adat Dayak melakukan pembukaan hutan dengan cara
nomaden (berpindah-pindah, bergiliran tempat). Setelah setahun tanah
(tanah jamin) itu ditanami padi dan dianggap tanah itu tidak subur lagi,
maka tanah itu akan ditinggalkan bukan bermaksud untuk meninggalkan
selamanya. Mereka menanami ladangnya secara rasional, yaitu setelah
lewat beberapa waktu lamannya (2 – 5 tahun).
C. Pola Penguasaan Tanah Adat Dayak
Tanah memiliki kedudukan yang sangat penting di dalam masyarakat
adat, karena merupakan satu-satunya benda kekayaan yang meskipun