Page 67 - Problem Agraria, Sistem Tenurial Adat, dan Body of Knowledge Ilmu Agraria- Pertanahan (Hasil Penelitian Sistematis STPN 2015)
P. 67
Analisis Hukum Penguasaan dan Pemanfaatan Tanah ... 49
diturunkan menjadi 73 ha sampai saat ini belum sepakat. Perubahan –
perubahan angka ini terkait dengan mendefinisikan pemahaman fungsidan
pemanfaatan atas tanah kampung/permukiman atau kebun. Ini yang
belum terjadi kesepakatan. Terhadap 7(tujuh) Kampung tua yang telah
dikeluarkan Penetapan Lokasi nya, timbul permasalahan yaitu subjek hak
atas Penetapan Lokasi tersebut ternyata dinyatakan sebagai Kampung tua
(nama subyek kampung tua) adalah Pemerintah Kota Batam, berarti subjek
hak nya Pemerintah Kota Batam sebagai cagar budaya. Walaupun dalam
penetapan lokasi disebutkan Kampung Tua atas nama Pemerintah Kota
Batam hal ini harus ditegaskan lagi bahwa Pemerintah Kota Batam hanya
sebatas melakukan pembinaan dan pemeliharaan cagar budaya. Adanya
Penetapan Lokasi Kampung Tua sebagai cagar budaya tidak akan menghapus
hak kepunyaan ( jus possessionis)dari individu masyarakat Kampung Tua.
Dari aspek komunitas adat, kegiatan adat di Kampung Tua masih
berlangsung meskipun tidak terlalu sering dan masif. Menurut Abas Sofian
(62 Th, Tokoh masyarakat adat Kampung Tua Nong Isa), sekitar tahun 1966
upacara laut sudah ada dan sudah dilaksanakan. Hal ini berlangsung secara
turun tumurun, contohnya yang selalu dilaksanakan pada bulan Sapar pada
hari Rabu. Kemudian contoh lainnya adalah acara adat yaitu berupa Tarian
Adat saat pernikahan dan ini menjadi tradisi yang harus dilaksanakan saat
persandingan (bersatu saat bersanding). Mandi Adat juga dilakukan pada
esok harinya. Bahkan sampai saat ini jika ada orang sakit, dibuatkan ritual
berupa upacara membuang penyakit tersebut ke laut.
Gb. 8. Wawancara dengan Abas Sofian Tokoh Kampung Tua Nongsa.