Page 72 - Problem Agraria, Sistem Tenurial Adat, dan Body of Knowledge Ilmu Agraria- Pertanahan (Hasil Penelitian Sistematis STPN 2015)
P. 72

Tjahjo Arianto, Tanjung Nugroho, Eko Budi Wahyono
            54

                Pemegang  Hak  Pengelolaan  dapat  menyerahkan  penggunaan  dan
            pemanfatan tanah dengan pihak ketiga melalui perjanjian. Pihak ketiga oleh
            Kantor Pertanahan akan diberikan hak atas tanah Hak Pakai atau Hak Guna
            Bangunan di atas Hak Pengelolaan dalam hal ini Hak Pengelolaan Otorita
            Batam  sekarang  Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas  dan
            Pelabuhan Bebas (BP Batam). Masyarakat banyak yang belum memahami
            bahwa pemegang HGB di atas HPL adalah subjek yang memiliki hak atas
            tanah tetapi tidak memiliki tanah, karena pemilik tanah adalah pemegang
            Hak Pengelolaan.
                Terhadap HGB yang diberikan untuk investor yang bergerak di bidang
            industri,  subjek  pemegang  HGB  di  atas HPL menyadari  bahwa mereka
            memiliki hak atas tanah tetapi bukan pemilik tanah. Menjadi permasalahan
            tersendiri untuk areal yang dialokasikan untuk hunian atau pemukiman
            masyarakat, karena yang membuat perjanjian awal dengan pemegang HPL
            adalah investor atau  pengembang yang bergerak di  bidang  pemukiman.
            Setelah  pengembang memperoleh HGB di atas HPL mereka melakukan
            pemecahan atas  banyak  bidang tanah dan  membangun perumahan dan
            dijual ke masyarakat yang membutuhkannya. Masyarakat yang membeli
            rumah dengan HGB tidak menyadari bahwa mereka hanya membeli rumah
            sedangkan tanahnya milik pemegang Hak Pengelolaan.
                Pada  sertipikat HGB hanya  tertulis  di  atas Hpl Nomor  sekian
            sebagaimana gambar foto di bawah ini hanya ditulis “Diatas Hpl Nomor : 05
            / Lubuk Baja Timur”




















                 Gb.11. Penulisan diatas HPL Pada Buku Tanah dengan jenis hak HGB
                Masyarakat tidak serta merta mengetahui maksud kalimat “diatas Hpl”
            Seharusnya Kantor  Pertanahan  mencantumkan  dengan  kalimat yang  lebih
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77