Page 111 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 111

mereka  untuk  melumpuhkan  seluruh  potensi  masyarakat
                agar  "tidak  berdaya  untuk  membangkang  dan  menentang
                kekuasaan  Jepang, kemudian  dengan leluasa dibentuk masya-
                rakat  yang  memiliki  jiwa  dan semangat  Asia Timur Raya  di
                bawah  lindungan  dan  pimpinan  Dai  Nippon  (J epang).  Para
                pemuda  baik  yang  duduk  di  bangku  sekolah  maupun  yang
                tidak  ditanami dengan  semangat  patriotisme J epang.  Mereka
                dilatih  sebagai  militer  melalui  latihan-latihan  pemuda  yang
                disebut Seinendan malah ada di antaranya yang dilatih menja-
                di  Heiho  (Pasukan  Pembantu  Militer  J epang).  Dari  latihan-
                latihan  ini  berhasil  dicapai  pembentukan  disiplin  yang  kuat
                di  kalangan  pemuda. Di  samping itu keterampilan mengguna-
                kan senjata api telah pula dikuasai oleh para pemuda.
                     Perang  berjalan  terus.  Dari"  Perang  Asia  Timur  Raya
                berkembang  menjadi  perang  Dunia  II.  Di  front  barat
                (Eropah)  Italia  dan  Jerman  akhirnya  terdesak  kalah  pada
                tahun  1943/1944,  sedangkan  di  front  Pasifik,  ternyata
                Jepang  tidak  mampu  menahan  serangan  Amerika/Sekutu.
                Pada  saat-saat  menghampiri  kekalahan,  Jepang  menjanjikan
                kemerdekaan  Indonesia  setelah  selesai  perang.  J anji-janji
                tersebut  walaupun  mungkin  hanya  taktik  pura-pura  belaka,
                namun  dapat  diketahui  secara  luas  di  kalangan  masyarakat.
                Rakyat  yang  sudah  sangat  menderita,  dengan  menerima
                berita  janji'  kemerdekaan  itu  mengimpikannya .seolah-olah
                akan  kedatangan  juru  selamat.  Walaupun  demikian  para
                pemuda  di  Kolaka  tidak  begitu  ya kin  akan  janji J epang,
                kecuali  yang  dipastikan  bahwa  perang  hampir  berakhir
                dengan kekalahan J epang.
                     Jika  kenyataan  membuktikan  bahwa  Jepang  kalah,
                maka  pada  saat  itulah  suatu  kesempatan  yang  paling  baik
                untuk  menentukan  nasib  sendiri  sebagai  bangsa  merdeKa.
                Diadakanlah  persiapan-persiapan  untuk  mengambil  alih
                kekuasaan dan pemerintahan dari tangan Jepang.
                     Dalam  bulan  Juli  1945,  dibentuklah di Kolaka,  sebuah
                panitia  yang  bersiap-siap  akan  menerima kemerdekaan  yang
                dinantikan saatnya.  Panitia  tersebut  disebut Gerakan Kerner-

           102
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116