Page 116 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 116
di Alaaha/ Andolaki dengan tokoh-tokohnya :
a. Lele
b. Dulahi
c. Sumanga
d. Djudda
e. M. Tahir
di Tongauna dengan tokoh-tokohnya :
a. Putete
b. Palangga
3. Tawahe
dan lain-lain.
Selain dari pada itu terdapat pula satu kompi yang berke-
dudukan di Andoolo (termasuk wilayah Kendari Selatan)
dengan tokoh-tokoh yang dikenal antara lain :
a. Moh. Ali SilondaE
b. Abdullah SilondaE
c. AburaEra SilondaE
d. Saiman
e. Saradia
f. Nuhung SilondaE (Kepala Distrik Andoolo)
g. Jakub SilondaE
Setelah tersusun organisasi Pembela Kemerdekaan Rakyat
(PKR), datanglah kebutuhan yang sangat menentukan yaitu
senjata anggota pasukan. Beberapa kali pihak Pemuda
Republik Indonesia (PRI) bersama PKR berkonsultasi dengan
Komandan Tentara J epang di Pemalaa untuk mendapatkan
senjata namun tidak berhasil diperoleh. Alasan Komandan
Tentara Jepaf\g (Kabisima Taco) karena inventaris peralatan
dan persenjataan telah dilaporkan untuk diamankan oleh
Sekutu (Australia) yang akan datang ke Sulawesi Tenggara.
Timbullah tekad PRI /PKR akan mengambil senjata Jepang
dengan cara kekerasan. Tekad para pemuda segera diketahui
oleh Kabasima Taco. Untuk menghindarkan kemungkinan
gempuran dari rakyat Kolaka, Kabisima Taco memerintahkan
kepada tentaranya membuang ke laut dangkal sejumlah 50
pucu k senjata LE. bersama dengan sejumlah peluru. Kejadian
tersebut diketahui oleh para pemuda. Segeralah diadakan
107