Page 121 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 121

lebih  1.000 orang. Melihat suasana yang kurang menguntung-
                  kan  maka  dikirim  seorang kurir ke Pomalaa untuk  menemui
                  Pemerintah (Andi Kasim)  dan  Pimpinan PRI (M.Tahrir) yang
                  pergi  menemui  bekas-bekas  KNIL  di  Pomalaa  dan  Huko-
                  Huko  untuk memberikan laporan dan meminta supaya segera
                  ke front. Sementara itu beberapa pohon ditebang di tepi jalan
                  untuk  menghalangi  kedatangan  NICA,  agar  mereka  tidak
                  langsung  ke  Pomalaa. Di dekat pohon yang ditebang itu yaitu
                  pada  tempat  ketinggian  yang  tersembunyi  oleh  hutan  telah
                  dipasang stelling untuk menggempur NICA.
                       Untuk  menghadapi  kedatangan  NICA  itu Oleh Kepala
                  Pemerintah Kolaka (Andi Kasim) dan  Pimpinan PKR Kolaka
                  (Tahrir,  Ch.Pingak,  H.Abd.RAhim,  Andi  Punna  dan
                  l.M. Ohijver) diputuskan untuk menempuh dua cara yaitu :
                       a.  Dengan berunding; jika gagal,
                       b. Digempur.
                  Dalam usaha untuk tidak meluaskan NlCA memasuki wilayah
                  Kolaka dan mengambil KNIL dari Pomalaa dan Huko-Huko.
                       Diputuskanlah 1  dalam   pertemuan  tersebut  tentang
                  syarat perundingan dengan NlCA yaitu :

                  - Kalau  mendapat  tugas  dari  Sekutu, harus  memperlihatkan
                    surat perintah.
                  - Jika tidak ada surat perintah harus kembali ke  Kendari.
                  - Kalau  NICA  (sekutu)  berkeras untuk  ke  Pomaiaa, mereka
                    harus  menyerahkan senjata  pada Pemerintah  RI  di Kolaka
                    untuk  dititip  dan  dapat  diambil  kembali  jika  kembali  ke
                    Kendari.
                  Temyata setelah tentara NICA berunding dengan Andi Kasim
                  yang disaksikan  oleh  Abu  Baeda  dan  beberapa kawan semua
                  persyaratan  di  atas  tidak dapat  dipenuhi,  tetapi mereka  ber-
                  keras untuk terus ke Pomalaa. Kekuatan tentara NICA sekitar
                  satu pleton yaitu 3  truk ditambah dengan satu sedan Paccard
                  yang  ditumpangi  oleh  Letnan  John  Boon  yang  bertindak
                  sebagai  komandan  pasukan.    Namun  perundingan  gagal,
                  tentara NlCA terus dilepas untuk terus ke  Pomalaa.


             11 2
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126