Page 122 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 122
Bekas KNIL di Pomalaa dan Huko-Huko tak seorangpun
yang mau dibawa kembali ke Kendari oleh NICA. Malah
setelah dikungjungi oleh tentara NICA dan sementara tentara
NICA masih di Pomalaa banyak diantara bekas KNIL di
bawah pimpinan M.Joseph segera ke km 8 dengan kendaraan
yang telah disediakan dan menggabung ke dalam pasukan
penggempur. Sementara tentara NICA yang mengaku sebagai
tentara sekutu (Australia) menuju ke Pomalaa, pasukan PKR
Kolaka di Kampung Baru mengatur siasat penyergapan.
Pimpinan atau Komandan pertempuran diserahkan kepada
H.Abd. Wahid.
Pada waktu akan kembali mereka minta ditemani oleh
tentara Jepang sebanyak satu truk dengan kekuatan satu
pleton. Rupanya PKR di Kambo Baru (km 8) sudah siap.
Tidak diduga oleh NICA bahwa mereka akan berani melawan.
Rupanya dugaan yang salah itu menyebabkan kesulitan
yang mengecewakan.
Setiba tentara NICA Belanda di km 8, dengan tiba-tiba
mereka diserang dan diserbu oleh pasukan PKR. Serbuan
orang ban yak dan tern bakan-tem bakan yang gen car dari
pihak PKR menim bulkan kepanikan pasukan NICA sehingga
hampir saja tidak bisa membalas serangan. Tentara Jepang
yang m enyertai pasukan NICA dengan segera menyeah
sedangkan pasukan NICA terpaksa lari kocar-kacir ke dalam
hutan diburu oleh rakyat dan pemuda yang bersenjatakan
parang, keris, tombak dan bambu runcing. Komandan NICA,
Letnan J. Boon berhasil meloloskan diri. tetapi sem bilan hari
kem udian yaitu pada tanggal 28 Nopember 1945 tertangkap
di LoEya Rate-Rate (sekitar 50 km dari Kolaka). 1 0 )
Pad a peristi wa tanggal I 9 Nop ember 1945 i tu, pasukan
NICA dikocar-kacirkan oleh pasukan PKR Kolaka. Senjata
dan perlengkapannya dapat dirampas. Kerugian yang diderita
NJCA sebagai berikut :
- 2 orang tewas;
- 2 orang ditawan ;
- dirampas 4 truk. I buah sedan, 6 pucuk jungle, 2
I 13