Page 117 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 117

usaha  pencarian  dengan  mengadakan  penyelaman  senjata  di
               tempat  pembuangannya  dan  berhasil  ditemukan selumhnya.
               Senjata-senjata  tersebut  segera  dibagikan  kepada  anggota
               PKR  dan dilakukan latihan-latihan kemiliteran yang dipimpin
               oleh  tokoh-tokoh  pemuda yang  berasal  dari  bekas KNIL dan
               Heiho  antara  lain  ialah  M.Joseph,  M.Billibao,  Sarilawang,
               H.Abd.  Wahid.  Pelatih  utamanya  adalah  M.J oseph.  Pusat
               latihan ditempatkan di  kampung Silea/Wundulako .~ )
                    Dalam  keadaan  sibuk-sibuknya  PRI/PKR  mempersiap-
                kan  diri  tiba-tiba  mendarat  di  Kendari  tentara  Austalia  yang
                datang  dari  Makassar.  Pendaratan Australia di Kendari terjadi
                pada  awal  bulan  Nopember  1945.  Kedatangan  Australia
                adalah  membawa  tugas  dari  Sekutu sebagai  pihak  pemenang
                perang  Dunia  II.  Tugas  yang  diembannya  ialah  untuk  me-
                lucu ti  senja ta  J epang  dan  menjaga  keamanan  di  wilayah
                Indonesia  bagian  timur.  Tetapi  sayang  sekali  karena  di
                belakang  tentara  Australia  membonceng  personal-personal
                Belanda  yang  menyebut  dirinya  N.I.C.A.  (Netherlands  Indie
                Civiel  Administration). Dengan kekuatan satu pleton pasukan
                KNIL  yang  dipimpin  oleh Kapfen Wolhoff, Belanda kembali
                un tuk  menegakkan  kekuasaan  tradisional  selaku  penjajah
                di  alam  Indonesia  Merdeka  berdasarkan  Proklamasi  1 7 Agus-
                tus  1945.
                    Rakyat  Kolak  dengan  pimpinan  Pemerintahnya  yang
                telah  mengumumkan  bahwa  wilayahnya  adalah  wilayah
                Republik  Indonesia  sangat  prihatian  dan  waspada  tehadap
                kedatangan  Australia  karena  telah  diketahui  maksud  pem-
                boncengan  personal  Belanda  (N. I.C.A)  datang  kembali  ke
                Indonesia.  Keprihatinan itu  mendorong  usaha  meningkatkan
                kesiapan  untuk  mempertahankan  Republik  Indonesia  di
                Kolaka  dengan  cara  apapun  juga.  Latihan  kemiliteran  di-
                perluas  di  kalangan  pemuda  dan  rakyat  disiagakan  dengan
                senjata,  parang,  tombak,  bambu  runcing,  keris  dan  se-
                bagainya.
                    Seluruh  rakyat terutama kaum pria diwajibkan mamakai
                lencana  Merah  Putih  yang  disematkan  di  bagian  dada  baju
                atau  pada  kopiah.  Pekikan  "merdeka"  terdengar  ramai  di

          108
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122