Page 118 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 118
kalangan masyarakat luas. Seolah-olah tiada yang memikirkan
ma ti di ujung senapang musuh. Para juru penerang menyuara-
kan: lebih baik mati bercampur tanah daripada hidup di
bawah telapak kaki penjajah .
Dengan perintah dari pimpinan pemerintahan Kolaka di-
adakanlah penyiapan bekal berupa bahan makanan untuk
persiapan perang, jika ternyata Belanda akan menginjak-injak
kehormatan dan kemerdekaan bangsa Indonesia, khususnya
wilayah Republik Indonesia di daerah Kolaka. Apa yang
dipersiapkan pemerintah dan rakyat Kolaka pada akhirnya
menjadi kenyataan. Perlawanan rakyat Kolaka selaku bagian
dari perang kemerdekaan mempertahankan dan membela
Proklamasi l 7 Agustus 1945 akhirnya tak dapat dihindari
lagi. Lahirlah perlawanan rakyat Kolaka terhadap kekuatan
Belanda/N.I.C.A.
2. Wujud perlawanan
Akibat penderitaan rakyat yang dialami baik selama
penjajahan Belanda maupun penduduk fascisme Jepang telah
menyadarkan rakyat Kolaka menerima hangat berita
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan mengumumkan
bahwa Kolaka adalah wilayah Republik Indonesia. Seluruh
rakyat berada di belakang Pemerintah Republik Indonesia
dan mendukung sepenuhnya pengumuman Kepala Pemerin-
tah Kolaka pada tanggal 17 September 1945 bahwa daerah
Kolaka adalah wilayah Republik Indonesia. Oleh sebab itu
perlawanan yang terjadi di daerah Kolaka merupakan per-
lawanan seluruh rakyat yang dipelopori oleh golongan
pemuda. Pada mulanya perlawanan merupakan kontak
senjata secara frontal , walaupun diketahui bahwa kekuatan
persenjataan ti~a·k. seim bang. Setelah keadaan medan banyak
dikuasai musuh, perlawanan dilakukan secara bergerilya
yang diselingi dengan penyerangan-penyerangan secara ter-
buka. Taktik demikian cukup merepotkan Belanda, walaupun
kemudian rriereka berhasil menduduki seluruh wilayah
Kolaka pada awal tahun l 948: 9 )
109