Page 109 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 109

gerakan  perjuangan  rakyat  pemerintah  meningkatkan  pula
                bermacam-macam  beban  pungutan  berupa  pajak  kepala,
                pajak  hasil  bumi,  kerja  rodi  dan  sebagainya.  Belanda  mem-
                peralat  kaum  feodal  (bangsawan)  di  daerah  Kolaka  untuk
                memeras  dan  menindas  rakyat.  Rakyat yang kehilangan daya
                terpaksa  mengungsi  ke  pedalaman yang sukar dijangkau oleh
                para  penagih  pajak.  Mereka  hidup  bcrkelana  di  pedalaman
                seperti  suku  yang  terasing.  Kejengkelan  mereka  terhadap
                pemerintah  dibarengi dengan ketakutan dari aniaya penguasa.
                Rakyat yang mempunyai kesadaran akibat binaan dari organi-
                sasi-organisasi  perjuangan  lain pula taktiknya. Mereka banyak
                berlayar  meninggalkan  daerah  yang  sibuk dengan  penagihan
                pajak  dan  bermacam-macam  kerja  dinas.  Dari  pelayaran
                mereka    bertambah   pengalaman    terutama   dalam   ha!
                peningkatan  kesadaran  beragama.  Dalam  keadaan  serba  tak
                menentu itu,  pecahlah Perang Asia Timur Raya yang biasa di-
                sebut  Perang Pasifik,  8  Desember  1941.  Kedudukan  Belanda
                di  Kolaka  segera  diduduki  oleh  Nippon  (Jepang)  setelah
                tentara  J epang  berhasil  mendarat  di  Kendari  pada  tanggal
                                7
                24 Januari  1942. )
                     Sebermula  rakyat  berharap  bahwa  penggantian  tuan
                yang  terjadi  setelah  kekalahan  Belanda  dari  J epang,  akan
                membawa  angin  baru  dan suasana hidup yang menyenangkan
                hati.  Harapan  itu  timbul  karena  kelihayan  Jepa_ng  memulai
                kontaknya  dengan  rakyat  sambil  menampilkan  kata-kata
                yang  mengumpan  hati.  Semboyan  TIGA  A  yang  sangat
                populer dan  ucapan  Nippon-Indonesia sama-sama merupakan
                therapy  yang  tepat  sekali  untuk  mengobati  kepedihan  hati
                rakyat  akibat  tindasan  pemerintah Belanda.  J epang  merupa-
                kan  saudara  tua  dari  Indonesia  ingin  membahagiakan  ke-
                hidupan  di  Asia  Timur  Raya,  kata  orang  Jepang.  Sebagai
                saudara  tua  maka  Nippon  adalah  CAHA YA  ASIA,  PE LIN-
                DUNG  ASIA  dan  PEMIMPIN  ASIA.  Inilah  yang  disebut
                TIGA  "A" dan  dengan semboyan inilah memnyebabkan hati
                rakyat  terpukau.  Rakyat  be~sahabat dengan Jepang.  Mereka
                berusaha  mendekati  pemuka-pemuka  Islam  yang  diketahui-
                nya  paling  membenci  Belanda.  Jepang  tidak  mengadakan


           100
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114