Page 74 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 74
BAB. IV
PERLAWANAN DI DAERAH MUNA
A. PERLAWANAN TERHADAP V.O.C. DAN PEMERINTAH
HINDIA BELANDA
1. La tar belakang perlawanan
Pada zaman dahulu Muna adalah suatu kerajaan merdeka dari
kekuasaan asing. Mulai pada pertengahan abad ke 17 kerajaan
Muna berada di bawah pengaruh kesultanan Buton. Kini bekas
kerajaan Muna telah menjelma menjadi Kabupaten Daerah
Tingkat II yaitu salah satu kabupaten. di Propinsi Sulawesi Tenggara
dengan ibu kotanya Raha.
Menurut ceritanya, bahwa nama "Muna" bersumber dari
istilah "Kontu Kowuna" yang berarti batu berbunga. Hal itu
mungkin karena pulau Muna atau Wuna terdiri dari karang-karang
yang indah, laksana bunga tampaknya. I) Wuna artinya bunga.
Tetapi oleh orang Ternate yang sering berkunjung ke Muna
menyebutnya Pantiano, sebagaimana tersebut dalam perjanjian
Ternate dengan Buton yang terjadi pada tahun 1664. Lain halnya
dengan orang Bugis-Makasaar yang menamakan Muna dengan
Pancana sedang orang Muna sendiri.menyebutnya Wuna.
Muna sebagai daerah tingkat II jika dilihat dari letak astro-
nominya membentang dari utara ke selatan antara 4°24' LS dan
dari barat ke timur antara 122°3' BT- 123°3' BT, dengan batas-
batasnya :
pada sebelah utara dengan Se!at Tiworo dan daratan Kabu-
paten Kendari;
pada sebelah timur dengan Laut Banda;
pada sebelah selatan dengan daerah Kabupaten Buton;
pada sebelah barat dengan Se!at Speelman.
Kabupaten Dati II Muna meliputi bagian utara pulau Muna
65