Page 94 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 94
I.) La Tasi
m.) La Kariala
n.) La Ode Toego
o.) La Ode Ndiri
p.) La Ode Pasali
q.) La Adi
r.) La Satari
s.) La Ode Insa
t.) La Ode Kota.
Pemuda-pemuda dalam Barisan 20 yakin, bahwa penjajah
yang ingin balik kem bali melangsungkan pemerasannya, pasti akan
dapat dilawan asalkan persatuan dan kesatuan di kalangan rakyat
khususnya kaum pemuda dapat digalang dan digalakkan secara
ef ektif. Untuk itulah Barisan 20, mengirimkan utusan mencari
hubungan dengan pemuda-pemuda revolusioner yang berjuang di
Kendari, Kolaka, Makassar dan Jawa.
Dengan TKR di Surabaya telah diperoleh kontak melalui
anggotanya Abdul Hamid Langkosono yang memang telah meng-
usahakan hubungan kerja sama dengan daerah-daerah luar Jawa.
Barisan 20 inilah yang merupakan modal dasar masyarakat
Muna mengadakan perlawanan terhadap im perialis Belanda yang
berusaha kem bali berkuasa di Indonesia ini.
2. Wujud perlawanan
Barisan 20 yang dilengkapi dengan susunan staf dan kesatuan-
kesatuan tempurnya akhirnya dijelmakan menjadi suatu batalyon
yang disebut Batalyon Sadar Jengkap dengan kompi-kompinya.
Akhir September 1945 tibalah Australia di Kendari dan
diikuti oleh personal-personal NICA yang dipimpin oleh Wolhoff,
bekas Controleur Belanda ·di Kendari. Maksud kedatangan NICA
ialah akan mengem balikan penjajahan Belanda a tas daerah ini seba-
gaimana halnya sebelum perang dahulu. Pada awal tahun I 946
personalia NICA tibalah di Raha atas pimpinan Wolhoff. Kedata-
ngan NICA di Raha segera ditentang oleh barisan pemuda dengan
sistim perang gerilya. Semua tempat-tempat kedudukan NICA
dibumihanguskan. Berulang kali penyergapan dilakukan oleh pasu-
85