Page 91 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 91

taiso  yang  terdiri  dari Dai  lei,  Dai  Ni  dan  Dai  San  (Seri I,  Seri  II
           dan  Seri  III).  Pelajaran  berceritera  yang  mengisahkan  tentang
           keperwiraaan  dan  ketangkasan  dari  tokoh  legendaris  J epang
           banyak  diterapkan.  Sensei  (guru)  memperoleh  penghormatan
           yang  wajar.  Pemuda-pemuda  digembleng  semangatnya  dengan
           latihan-latihan  berbaris.  Senibudaya  rakyat  mendapat  tantangan
           berat,  dengan  penerapan  seni  budaya  J epang  melalui  sekolah-
           sekolah.

           c.   Ag am a

                Agama  Kristen mengalami kemunduran  karena  pendeta  dan
           pastor  yang  berkulit  putih ditangkap  dan  ditahan  Jepang. Agama
           Kristen  mengalami intimidasi dan pemeluknya dilarang melakukan
           kebaktian.  16)

                Sebaliknya,  terhadap  agama  dan pemuka  Islam,  Jepang  agak
            bersifat  lunak.  Mungkin  diyakininya  bahwa  penganut  Islam  tentu
           memusuhi Belanda karena perbedaan agama.

           d.   Pengaruh Perang Asia Timur Raya

                Dengan  Perang Asia  Timur  Raya  yang  meletus  pada  tanggal
           8  Desember  1941,  Jepang menghadapi Perang Dunia II yang telah
           lebih dahulu meledak pada bulan Mei  1939 di Eropa.
                Untuk  mengembangkan  pengaruh  Jepang agar  memperoleh
           dukungan  menghadapi  musuh-musuhnya,  dikumandangkanlah
           semboyan-semboyan yang dapat menawan hati rakyat. Semboyan-
           semboyan itu misalnya :
           I).  Semboyan  Tiga  A:  Nippon pemimpin Asia, cahaya Asia  dan
                pelindung Asia.
           2).  Nippon- Indonesia sama-samane, dan
           3 ).  Nippon ad·alah Saudara Tua di Asia.
                Rakyat  Muna juga mengenal semboyan-semboyan itu. Tujuan
           tiada  lain,  kecuali  untuk  membangkitkan  semangat  rakyat mem-
           bantu Jepang memenangkan perang melawan Sekutu. Pemuda dan
           raga  kuat  dimanfaatkan  untuk  keperluan  perang.  Di  seluruh
           kampung  digerakkan  potensi  pemuda  melalui  kegiatan  baris-


           82
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96