Page 99 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPREALISME DAN KOLOLISME DI DAERAH SULAWESI TENGGARA
P. 99
BAB V
PERLAWANAN DI DAERAH KOLAKA
A.PERLAWANAN TERHADAP PEMERINTAH HINDIA BE-
LANDA
1. Latar belakang perlawanan
Sejak abad ke-13 di daerah Kolaka terdapat sebuah
kerajaan yang disebut Mekongga. Menurut silsilah raja-raja
Mekongga, raja-raja yang memerintah di sana berasal dari
dinasti LARUMBALANGI (Larumpalangi) termasuk keluarga
Sawerigading. Dengan demikian jelas bahwa raja-raja Me-
konga mempunyai pertikaian darah dengan raja-raja Luwu
dan Bone di Sulawesi Selatan. Penduduk kerajaan Mekongga
itu menyebut diri sebagai suku bangsa Tolaki. Di samping
dengan kerajaan Luwu dan Bone, mempunyai pula hubungan
kekeluargaan yang sangat dekat dengan raja-raja di Konawe.
Dari wilayah yang terbatas luasnya, kemudian berkem bang
dan pada akhirnya kerajaan Mekongga mempunyai areal yang
menempati bagian barat jazirah tenggara P. Sulawesi dengan
memiliki batas-batas sebagai berikut :
- pada sebelah utara berbatas dengan wilayah kerajaan Luwu
- pada sebelah timur berbatas dengan wilayah kerajaan
Konawe
- pada sebelah selatan berbatas dengan wilayah kerajaan
Toburi/Moronene yang kemudian menjadi wilayah kesul-
tanan Buton; dan
- pada sebelah barat berbatas dengan Teluk Bone.
Wilayah kerajaan Luwu di jaman lampau, sekarang merupa-
kan wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Luwu. Demikian
pula halnya wilayah kerajaan Konawe dan wilayah kesultanan
Buton, kini merupakan wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II
Kendari dan wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Buton, se-
90