Page 203 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 203

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                       Masih mengenai penyebarluasan berita proklamasi di Semarang,
                tanggal  20  Agustus  1945,  bendera  merah  putih  mulai  dikibarkan.  Di
                samping  itu,  pemuda-pemuda  di  sana  pun  memasang  berbagai
                pamflet,  buletin,  dan  potongan  surat  kabar  di  sertiap  tonarigoemi
                (rukun  tetangga)  serta  melakukan  penjagaan  di  setiap  desa  atau
                         30
                kampung .  Di  lain  sisi,  tersebarluasnya  berita  proklamasi  pun
                menumbuhkan  perasaan  sentimen  terhadap  Jepang.  Aba-aba  “siap”
                untuk  mengawali  penangkapan  terhadap  orang  Jepang,  Belanda,
                ataupun Indo pun mulai terdengar. Situasi ini sebagaimana dikisahkan
                oleh Hoegeng Iman Santosa.
                Para pemuda Indonesia yang mulai dijangkiti demam revolusi... Kantor
                kepolisian     penuh      dengan       pengaduan…Pihak        Jepang
                mempermasalahkan  pemuda-pemuda  Indonesia  namun  yang  terakhir
                ini  justru  mempermasalahkan  pihak  Jepang!...Memang  pemuda
                pejuang     kita…mabuk      kemerdekaan.    Laporan     dari   pihak
                Jepang…menyebut  pemuda  demikian  bertindak  kurang  ajar  atau
                brutal…main  bentak,  main  bentak,  bahkan  ada  yang  meludahi  orang
                Jepang .
                       31

                       Sementara  di  Kendal,  penyebarluasan  berita tersebut  dilakukan
                melalui  rapat  raksasa  yang  digelar  di  Alun-alun  Kendal  tanggal  20
                Agustus  1945  pukul  11.00.  Dalam  rapat  tersebut,  kemerdekaan
                Indonesia  diumumkan  oleh  Kartowikromo,  ketua  Barisan  Pemuda
                Pelopor Kendal. Pengumuman itu selanjutnya ditanggapi oleh Sukarmo
                selaku  wakil  rakyat.  Dengan  menggunakan  bahasa  setempat,  baik
                Kartowikromo  maupun  Sukarmo  memberikan  penjelasan  makna
                kemerdekaan.  Selanjutnya,  rapat  raksasa  yang  berlangsung  sampai
                pukul 1.30 siang itu ditutup dengan menyanyi lagu Indonesia Raya serta
                                              32
                seruan Hidup Indonesia tiga kali .

                4.7. Kedu Syuu

                       Berita proklamasi di Kedu Syuu diterima dalam waktu berbeda .
                                                                                  33
                Di  Magelang,  misalnya,  proklamasi  kemerdekaan  Republik  Indonesia
                diterima  tanggal  25  Agustus  1945  dan  memicu  rapat  kecil-kecilan
                anggota  eks-kelompok  paramiliter  Jepang.  Hasil  rapat-rapat  yang
                dipimpin  oleh  Ashari,  mantan  komandan  Seinendan,  adalah
                kesepakatan  untuk  menghadap  residen  guna  meminta  izin
                                         34
                mengambilalih kekuasaan .


                                                                                 191
   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208