Page 267 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 267

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                (Kemayoran),  kemudian  pindah  di  van  den  Bosch  (sekarang  Jalan
                Bungur  Besar)  untuk  mengatur  pelaksanaan  dan  cara-cara  penyiaran
                berita Proklamasi. Alat-alat komunikasi yang akan dipergunakan adalah:
                pamflet,  pengeras  suara,  mobil,  akan  dikerahkan  ke  segenap  penjuru
                kota.  Ribuan  pamflet  berhasil  dicetak  pada  pagi  hari  itu  pula  segera
                                                  14
                disebarkan keberbagai penjuru kota.
                        Adam  Malik  menelpon  Kantor  Berita  Domei  bagian  Indonesia,
                dan  diterima  Asa  Bafagih.  Atas  saran  Adam  Malik,  Asa  Bafagih
                kemudian  minta  kepada  Pengulu  Lubis  agar  berita  Proklamasi  segera
                disebarluaskan  tanpa  dimintakan  ijin  terlebih  dulu  kepada  Hodokan.
                Pengulu  Lubis  menyiarkan  bunyi  teks  Proklamasi  tadi  bersama-sama
                dengan  berita  yang  telah  disetujui  Hodokan.  Kemudian,  markonis-
                markonis menyiarkan dengan morse, sedang markonis Sugiarin berjaga-
                jaga selama pelaksanaan penyiaran.
                                                  15
                        Berita  Proklamasi  Kemerdekaan  yang  disiarkan  dengan  morse
                cast  melalui  pemancar  radio  Domei  Jakarta  dapat  ditangkap  oleh
                pesawat  penerima  kantor  berita  Domai  Cabang  Surabaya  yang  pada
                waktu  itu  dijabat  seorang  Jepang  bernama  Ohara.  Adapun  pemimpin
                redaksinya  dijabat  oleh  R.  Bintarti  dan  dibantu  Sutomo  (Bung  Tomo),
                Sumaji  Aji  Wongsokusumo  (Pak  Petruk)  dan  Fakih  sebagai  anggota
                redaksi.  Bagian  telkom  (markonis)  diketuai  Hidayat  dengan  dibantu
                Sujono, Yacob, Sumadi, Suwaji, Anwar Idris, Kusnindar, Sudarmo dan
                Kuntoyo.
                         16
                        Pada  tanggal  17  Agustus  1945  pagi  yang  bertugas  di  bagian
                markonis Yacob dan R. Sumadi, sedang di bagian redaksi Indonesia R.
                Bintarti  dan  Sutomo  (Bung  Tomo).  Kira-kira  pukul  10.00-11.00  berita
                Proklamasi pemancar radio  kantor berita  Domei  dapat  ditangkap  oleh
                Yacob dalam bentuk huruf morse diterima langsung dengan memakai
                mesin tulis rangkap satu.  Jayusman menyatakan bunyi teks morse cast
                                        17
                itu sebagai berikut.

                        bra djam 12.00 aug tg. 17 domeidjakarta = (proklamasi)
                        kami  bangsa  Indonesia  dengan  ini  menjatakan  kemerdekaan
                        'indonesia  titik  hal-hal  jang mengenai  pemindahan  kekoeasaan
                        dll diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo jang
                        -sesingkat-singkatnya  titik  djakarta  hari  toedjoeh  betas  boelan




                                                                                 255
   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272