Page 272 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 272
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
sesuai instruksi Pemerintah Pusat di Jakarta, yakni pembentukan badan-
badan perjuangan seperti BKR, PRI, BPRI dan sebagainya.
Bila di Jakarta pada tanggal 18 sarnpai 22 Agustus 1945 tokoh-
tokoh nasional sibuk menyelenggarakan sidang-sidang PPKI, maka di
tokoh Surabaya yang telah mendengar berita proklamasi segera
menerbitkan proklamasi itu di Suara Asia edisi 20 Agustus 1945.
Kesibukan terjadi di seluruh Surabaya. Di lingkungan pemerintah, pada
hari Senin tanggal 20 Agustus 1945 di Kantor Fuku Syucokan (Wakil
Residen), atas prakarsa dan tanggung-lawabnya R. Sudirman
mengadakan upacara penyambutan Indonesia merdeka. Pada upacara
itu semua pejabat kantor dipanggil. Sudirman mengucapkan pidato, di
antaranya menyatakan:
Saudara Sukarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia telah
menyatakan Kemerdekaan Indonesia. Pada saat Ini marilah kita
renungkan sebentar, bahwa kemerdekaan ini datangnya di saat
yang genting. Maka karenanya saya harap segenap kawan-
kawan dari segala tingkatan dan golongan meneruskan
kewajiban masing-masing dengan seksama, agar cepat tercapai
kemerdekaan yang sempuma.
23
Pidato Wakil Residen Sudirman itu disambut hangat oleh
segenap peserta upacara. Ruslan Wongsokusumo, Ketua Barisan
Pelopor Surabaya, menjawab ajakan Wakil Residen itu dengan
pernyataan ―Kami sanggup membantu menjalankan kewajiban dan
tugas menjaga ketenteraman umum dengan bekerja sama serapat-
rapatnya dengan berbagai badan, jawatan dan golongan lain‖.
24
Selanjutnya para pemuda dan golongan lain yang tergabung dalam
Panitia Angkatan Muda Indonesia dipimpin oleh Dul Amowo mulai
bergerak dengan menyalin teks proklamasi kemerdekaan pada kertas-
kertas dan ditempelkan di tempat-tempat strategis, sehingga tersebar
luas ke seluruh pelosok kota Surabaya.
Sejalan dengan kebulatan tekad rakyat dan pemimpin Surabaya
untuk mempertahankan kemerdekaan Negara Repubiik Indonesia,
Komandan Pasukan Polisi Istimewa Karesidenan Surabaya (Surabaya Syu
Tokubetsu Keisatsutai), Inspektur Tingkat I Mohammad Yasin,
mengkonsolidasikan polisi, kemudian menyatakan bahwa pasukan Polisi
260