Page 276 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 276
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Istimewa telah mempunyai hubungan erat dengan para pemuda
pejuang baik di luar maupun di dalam Kota Surabaya. Dalam
menanggapi barita tentang Proklamasi Kemerdekaan Rl yang mulai
tersiar luas di Surabaya pada tanggal 18 Agustus 1945, pasukan Polisi
Istimewa segera memberi contoh mempelopori pengamanan
kemerdekaan Indonesia. Mereka tanpa perintah atasan telah
menunjukkan keberaniannya mengawal dan mengamankan proklamasi
kemerdekaan.
1. Pada tanggal 19 Agustus 1945 di Markas Polisi Istimewa terjadi
insiden bendera; Bendera Jepang diturunkan dan bendera
Merah Putih dikibarkan.
2. Pada tanggal 20 Agustus 1945 para kader Indonesia berapat
memutuskan :
a. Menahan Pimpinan Jepang dan menetapkan M. Yasin
sebagai Komandan,
b. Hubungan telepon diputuskan,
c. Membongkar gudang senjata yang barada di halaman
belakang markas dan me-nambah senjata pasukan dengan
lebih banyak senjata berat.
d. Memproklamasikan Polisi Istimewa sebagai Polisi Republik
Indonesia pada tanggal 21 Agustus 1945. Poster-poster
proklamasi dipersiapkan.
e. Mengadakan appel pagi pada tanggal 21 Agustus 1945.
Komandan membacakan teks proklamasi di hadapan
pasukan.
f. Mulai pukul 08.00 pagi tanggal 21 Agustus 1945 poster
proklamasi Polisi Istimewa sebagai Polisi RI ditempelkan pada
tembok sepanjang Jalan Tunjungan. Kemudian Pasukan
Polisi Istimewa turun ke jalan ―menunjukkan diri‖ sebagai
32
milik RI.
Pasukan Polisi Istimewa adalah satu-tatunya pasukan yang
dilatih dan dipersenjatai, yang pada saat itu di Surabaya belum dilucuti
Jepang. Disiarkannya berita proklamasi pada 20 Agustus 1945 dan
ditambah dengan aksi Polisi Istimewa rupanya sangat menjengkelkan
pihak Jepang. Pada pagi harinya tanggal 21 Agustus 1945, bersamaan
264