Page 273 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 273
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
adalah Polisi Republik Indonesia. Pada tanggal 21 Agustus 1945
Pasukan Polisi Istimewa memproklamasikan diri sebagai berikut:
Proklamasi
Oentoek bersatoe dengan rakjat dalam perdjoeangan
mempertahankan Proklamasi 17 Agoestoes 1945 dengan ini
menjatakan Poelisi sebagai Poelisi Repoeblik Indonesia.
Surabaja, 21 Agoestoes 1945
ttd.
Moehammad Jasin
Inspektoer Poelisi Tk. II.
25
Pernyataan Pasukan Polisi tersebut diketik, kemudian
disebarluaskan, ditempel di tepi jalan besar. Kemudian dilakukan
penurunan bendera Jepang (Hinomaru) dan pengibaran bendera Merah
Putih pada markas Polisi Istimewa di Coen Boulevard (Jl. Dr. Sutomo
26
No.7). Semua anggota diperintahkan untuk tidak menyerahkan
senjatanya kepada siapapun. Pimpinannya bangsa Jepang, Sidokan
Takata dan Fuku Sidokan Nishimoto, diidolasi. Pernyataan pasukan
Polisi Istimewa tersebut temyata berpengaruh besar terhadap rasa takut
rakyat kepada Jepang serta mendorong keberanian bekas anggota
Heiho dan Peta yang telah dibubarkan, untuk mengambil alih atau
melucuti persenjataan Jepang. Pada tanggal 23 Agustus 1945,
Komandan Polisi Istimewa Mohammad Yasin menerima pernyataan dari
pemuda-pemuda Dinoyo yang mendukung tindakan yang telah
diambilnya.
27
Di Jakarta pada tanggal 18 Agustus 1945 sehari sesudah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) yang dibentuk tanggal 7 Agustus 1945, dalam
sidangnya memutuskan: (1) Mensahkan UUD Negara Republik
Indonesia; (2) Memilih Ir. Sukarno sebagai Presiden dan Drs.
Mohammad Hatta sebagai Wakil presiden; dan (3) Menetapkan KNI
27
sebagai pembantu Presiden sebelum MPR, DPR dan DPA terbentuk.
261