Page 453 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 453

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                7    Laskar Syaifullah
                    Hasan Basri, seorang pemuda Kalimantan lulusan Pesantren Gontor
                    di  Jawa,  terpanggil  untuk  berjuang  di  daerahnya.  Maka
                    sesampainya  di  Banjarmasin,  Hasan  Basri  melakukan  propaganda
                    anti pemerintah NICA di kalangan para pemuda. Pada akhirnya aksi
                    Hasan  Basri  diketahui  oleh  NICA,  sehingga  dia  menyingkir  ke
                    pedalaman  pergi  ke  Haruyan.  Di  Haruyan  Hasan  Basri  bersama-
                    sama dengan para pejuang mendirikan organisasi Laskar Syaifullah.
                    Organisasi yang dipimpin oleh Hasan Basri ini merekrut anggotanya
                    kebanyakan dari eks organisasi jepang.


                          Segenap rakyat Kalimantan mengirimkan mosi kepada Pemerintah
                 Republik Indonesia dan juga Gubernur Kalimantan di Jogyakarta antara
                 lain:
                                                            Mosi Golongan Dayak

                 Gubernur  Borneo  di  Yogyakarta  mendesak  pemerintah,  Perdana  Mentri
                 Sjahrir,  menuntut  kemerdekaan  100%.  Kalau  tidak  golongan  rakyat  Ot
                 Danum/Dayak akan mengadakan pemberontakan.

                 Atas nama seluruh golongan Dayak
                 Kalimantan Utusan Dayak


                 Mosi Rakyat Indonesia di Pangkalan Bun, ibu kota Daerah
                                                             Istimewa Kotawaringin


                 Pada  tanggal  17  Desember  1945,  bertepatan  dengan  hari  berdirinya
                 Negara  Republik  Indonesia,  maka  oleh  rakyat  Indonesia  di  Pangkalan
                 Bun,  dengan  diusahakan  oleh  Komite  Nasional  Indonesia  telah
                 dilangsungkan rapat terbuka yang dikunjungi oleh kurang lebih 5000
                 orang penduduk dari segenap lapisan dan golongan. Hadir juga dalam
                 rapat itu Sri Paduka Yang Mulia Pangeran Mohammad Kusuma Anom,
                 sultan  Kotawaringin  dan  Sri  Paduka  Yang  Mulia  Permaisuri.  Dengan
                 suara bulat rapat tersebut mengambil mosi sebagi berikut:






                                                                                 441
   448   449   450   451   452   453   454   455   456   457   458