Page 29 - MODUL MAKANAN DAN MINUMAN HALAL-HARAM
P. 29

hukum asal di mana sama sekali Allah tidak mengharamkannya, dan sebaliknya
                     makananmu pun halal buat mereka. Jadi, kamu boleh makan binatang yang disembelih
                     dan diburu oleh  ahli kitab, dan sebaliknya kamu boleh memberi makan ahli kitab
                     dengan binatang yang kamu sembelih atau yang kamu buru.
                           Islam bersifat keras terhadap orang musyrik tetapi terhadap ahli kitab sangat
                     lunak dan mempermudah, karena mereka ini lebih dekat kepada orang mukmin, sebab
                     sama-sama  mengakui  wahyu  Allah,  mengakui  kenabian  dan  pokok-pokok  agama
                     secara  global.  Justru  itu  pula  kita  dianjurkan  untuk  menaruh  mawaddah  terhadap
                     mereka, boleh makan makanan mereka, boleh kawin dengan perempuan-perempuan
                     mereka  dan  bergaul  dengan  baik  bersama  mereka.  Sebab,  kalau  mereka  itu  sudah
                     bergaul  dengan  kita  dan  memeluk  Islam  dengan  penuh  keyakinan  dan  kesadaran,
                     mereka pun akan tahu bahwa agama kita itu justru agama mereka juga dalam penger-
                     tian yang lebih tinggi, lebih sempurna bentuk-bentuknya, dan lebih bersih lembaran-
                     lembarannya dari segala macam bid’ah, kebatilan, dan persekutuan.
                           Ada sebagian ulama menyatakan bahwa mengonsumsi daging hewan sembelih-
                     an ahli kitab adalah haram hukumnya karena ahli kitab juga termasuk orang musyrik
                     yang  menyekutukan  Allah  dengan  makhluk  lainnya.  Mereka  mengiaskan  antara
                     sembelihan orang kafir dengan sembelihan orang musrik.
                     b. Berakal sehat.
                           Mengonsumsi  daging  binatang  yang  disembelih  oleh  orang  yang  gila  atau
                     mabuk hukumnya haram.
                     c.  Mumayyis
                           Mumayiz adalah orang yang dapat membedakan antara yang benar dan salah.
                     Penyembelihan binatang yang dilakukan oleh anak yang belum mumayiz dinyatakan
                     tidak sah.
                        3.  Syarat yang Berhubungan dengan Niat
                           Penyembelihan  yang  benar  adalah  atas  nama  Allah,  bukan  atas  nama  yang
                     lainnya. Penyembelihan binatang dilakukan dengan tujuan untuk memakan binatang
                     itu sesuai dengan ketentuan-ketentuan syarak. Jika ada niat penyembelihan yang lain
                     dari ketentuan ini maka sembelihan itu haram dimakan, misalnya sembelihan untuk
                     sesaji, untuk berhala, dan sebagainya.
                           Firman Allah swt.:
                                                                                                  ِ
                                                                                ِ ِ
                                                                                             ِ
                                                                                      ِ
                                                                  ِِ ِِ ِ
                                                                 يننمؤم هتيَبِ متنك نإ هيَ لع للّا مسا رك ُ ذ اَّمِ اوُ لُ كف
                                                                            ُ ُ
                                                                                                   ْ َ
                                                                َ ُْ َ ْ
                                                                                  ْ َ ه ُ ْ َ
                           Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika
                           menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya.” (QS al-An’am/6:
                           118).
                           Juga disebutkan dalam ayat yang lain:
                                                                           ِ
                                                               ِ ِ
                                                         هب للّا
                                                                          ْ
                                                              َْ َّ
                                                                                       ََُْ ُ ْ َ ْ َهُ
                                                         ِِ ِ ه      ِ   يرغل لهُأ امو ِ ريِ زنْ لْا مَ لْو مَّ دْلاو ةت يمْلا مُ كيَ لع تمِ رح
                                                                     ََ
                                                                              ُْ َ ُ َ
                           Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)
                           yang disembeli atas nama selain Allah. (QS Al-Maidah/5: 3).

                                                                                                      5
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34