Page 140 - 156-PENERAPAN_RANGKAIAN_ELEKTRONIKA
P. 140
PENERAPAN RANGKAIAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
Gambar 7.4 Prinsip dasar arus sumber dan tegangan
Sumber: https:// Teknik Audio Video-Penerapan Rangkaian Elektronika-VEDC Malang.com
Gambar 7.4 menggambarkan keyakinan basic stabilisator tegangan yang
dibuat paralel (a) dan seri (b), dengan menggunakan pengontrolan elektrik
resistor Rs dan Rp yaitu mungkin untuk mewujudkan prinsip sumber tegangan,
sehingga perubahan resistansi muatan RL tidak dapat lebih secara otomatis
mempengaruhi tegangan atau arus (Va atau IL).
5. Ukuran sebagai Penentu Penstabilan
Urutan stabilitas kerja rangkaian tegangan yang stabil, jenis-jenis ukuran
yang dibutuhkan dan harus memperhatikan:
a. Faktor kestabilan absolut (Sa)
b. Stabilitas relatif disingkat (Sr)
c. Hambatan dalam dinamis disingkat (ri)
Yang dimaksud dengan aspek stabilitas absolut yaitu rasio antara variasi
tegangan input ∆Va0 dan variasi tegangan output Va, dan aspek stabilitas
relatif yaitu tegangan input V0 pada tegangan output Va dikali dengan aspek
stabilitas pasti, di mana hasil dari perkalian tersebut sering Sa>>Sr. Stabilitas
rangkaian tegangan sumber tetap yang paling utama digunakan sebagai hal
yang menentukan besarnya angka dukungan, sebab antara aspek-aspek relatif
dan stabilitas pasti, dapat secara tidak langsung menentukan efek resistor
besar dan kecil dalam dinamika.
Rangkaian sumber tegangan tetap yang baik, yaitu aspek stabilitas, harus
memiliki harga tinggi dan tetap untuk setiap variasi muatan output RL. selama
aspek stabilitas memiliki angka yang selalu berganti, ini menunjukkan bahwa
hambatan dalam dinamika juga berubah, akibat dari perubahan muatan RL
sehingga tegangan output Va juga berubah.
Agar mendapatkan tegangan output yang stabil/tetap, maka aspek
stabilitas wajib dibuat dengan nilai yang besar, hal tersebut berlaku bagi
sumber rangkaian tegangan ataupun arus sumber tetap.
Adapun aspek stabilitas pasti atau (Sa):
TEKNIK ELEKTRONIKA 125
INDUSTRI