Page 98 - RENCANA PEMBELAJARAN
P. 98
b. Geser meja (longitudinal) atau cutter bebas dari benda kerja.
c. Naikkan meja setinggi depth of cut (tinggi gigi)
d. Atur putaran engkol kepala pembagi dan piringan pembagi sesuai jumlah gigi yang
akan dibuat dan hilangkan backlas kepala pembagi.
e. Putar mesin, sentuhkan benda kerja hingga terjadi goresan halus pada benda
kerja.
f. Putar engkol pembagi untuk mendapatkan satu gigi, kemudian sentuhkan lagi
benda kerja pada cutter hingga terjadi goresan.
g. Lakukan hal tersebut diatas (f) hingga benda kerja tergores sejumlah gigi yang
dikehendaki. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan. Bila ternyata jumlah
goresan tidak sesuai dengan jumlah gigi berarti ada kesalahan pada pemutaran
engkol kepala pembagi dan masih dapat diperbaiki.
h. Bila hal tersebut diatas (g) telah benar, potonglah hingga selesai satu gigi, ukurlah
kedalam/ tebal gigi dengan menggunakan gear tooth vernier, bila ada kekurangan
atur kembali depth of cut.
i. Kemudian potonglah gigi hingga selesai dengan menggunakan otomatis.
Catatan :
Matikan mesin (putaran cutter), bila akan menarik kembali benda kerja (meja).
Hal ini dilaksanakan agar cutter tidak merusak permukaan gigi yang baru saja
dipotong.
Pemotongan gigi untuk mendapatkan kedalaman/ tinggi gigi dapat dilakukan 2 –
3 kali pemotongan (tergantung kedalaman gigi).
f. Gigi Rack dan Cara Pengefraisannya
Gigi rack adalah batang gigi yang berfungsi untuk merubah gerak berputar
menjadi gerak lurus.
1. Cara pembuatan gigi rack
Pembuatan gigi rack (batang bergigi) menggunakan mesin sama seperti pembuatan
roda gigi (lihat kegiatan belajar sebelumnya)
2. Fungsi gigi rack
Gigi rack adalah suatu batang bergigi dan digunakan untuk memindahkan gerak putar
menjadi gerak lurus. Biasanya digunakan pada kecepatan yang lambat atau putaran
tangan. Gerak putar engkol menggerakkan roda gigi pinion atau roda gigi pinion
menggerakkan batang bergigi.
Contoh :
90 | P a g e Teknik Pemesinan Frais 1