Page 11 - MATERI AJAR MODUL 1 KB 3_I PUTU AGUS SUHENDRA ADI PUTRA (1)
P. 11
Dilihat dari kaidah kebahasaan teks tersebut termasuk jenis teks nonfiksi.
Dapatkah Saudara menentukan spesifikasi tepatnya termasuk kedalam teks
nonfiksi jenis apakah teks diatas? Ya, teks diatas tepatnya termasuk teks
nonfiksi jenis Esai. Secara sederhana, esai dapat dimaknai sebagai bentuk tulisan
lepas,yang lebih luas dari paragraf, yang diarahkan untuk mengembangkan ide
mengenai sebuah topik (Anker, 2010). Esai dianggap pula sebagai cara untuk
menguji atau melihat kualitas ide yang dituliskan oleh penulisnya (Harvey,
2003). Esai merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara
sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya (https://kbbi.web.id/esai).
Jadi esai adalah sebuah tulisan mengenai suatu topik yang mengembangkan ide
yang ditulis dari sudut pandang pribadi penulis.
Dalam penulisannya, esai harus didukung oleh data dan fakta yang
kredibel agar pembaca dapat mempercayai sudut pandang yang logis dan dapat
dipahami dengan baik dari permasalahan yang dituangkan oleh penulis. Oleh
karena itu esai bukan merupakan tulisan fiktif atau imajinasi dari penulis.
Tanpa menulis esai dikatakan bahwa siswa tidak akan mampu “merajut”
kembali potongan-potongan pemahaman yang mereka dapatkan selama belajar
ke dalam sebuah bentuk yang utuh (Warburton, 2006). McClain dan Roth (1999)
menyatakan bahwa dengan membuat esai maka akan mempelajari tiga hal
penting, yakni:
1) bagaimana mengeksplorasi area kajian dan menyampaikan penilaian
mengenai sebuah isu,
2) bagaimana merangkai argumen untuk mendukung penilaian tersebut
berdasarkan pada nalar dan bukti, dan
3) bagaimana menghasilkan esai yang menarik dan memiliki struktur
koheren. Itulah mengapa esai menjadi salah satu karangan yang sangat
penting dalam pendidikan.
a) Struktur Esai
Secara umum struktur esai memiliki tiga bagian utama. Selain judul,
sebuah esai memiliki bagian secara berurutan berupa (1) pendahuluan, (2)
bagian inti, dan (3) Simpulan (lihat Anker, 2009; McWhorter, 2012; Savage &
Mayer,2005). Dalam penulisannya, label pendahuluan, bagian inti, dan
kesimpulan tidak dimunculkan atau ditulis secara tersurat karena esai adalah
tulisan yang tidak disusun dalam bab dan subbab (Anker, 2009). Adapun
struktur esai di gambarkan sebagai berikut.
8