Page 13 - MATERI AJAR MODUL 1 KB 3_I PUTU AGUS SUHENDRA ADI PUTRA (1)
P. 13

(2) Kalimat efektif
                                Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kandungan  informasi yang
                         baik  dan  tepat  (Kosasih  &  Hermawan,  2012).  Dalam  penyusunan  esai
                         hendaknya  menggunakan  kalimat  efektif  dengan  harus  memenuhi  syarat
                         sebagai berikut:
                         a)    Kelengkapan, dimana sekurang-kurangnya harus memiliki unsur subjek
                               dan  predikat.  Adapun  unsur  kalimat  yang  lengkap  mencakup  subjek,
                               predikat, objek, pelengkap, dan keterangan.
                         b)    Kelogisan, kalimat yang disusun haruslah masuk akal dan dapat dicerna
                               logika tanpa menimbulkan kesulitan untuk memahaminya
                         c)    Kesepadanan,  predikat-predikat  yang      digunakan      dalam      kalimat
                               harus  sepadan  jika  predikat  pertama  menggunakan  predikat  aktif  maka
                               predikat  kedua  juga  harus  menggunakan  predikat  aktif,  tidak  boleh
                               berlawanan.
                         d)    Kesatuan, gagasan yang disusun dalam esai tidak boleh bertumpuk dalam
                               satu  kalimat  karena  dapat  mengaburkan  kejelasan  informasi  yang
                               diungkapkan.
                         e)    Kehematan,     menggunakan      kata-kata   yang    hemat    hendaknya
                               menghilangkan bagian  yang tidak diperlukan,  menjauhkan penggunakan
                               kata  depan  dari  dengan  daripada,  menghindarkan  pemakaian  kata  yang
                               tidak  perlu,  menghilangkan  pleonase,  serta  menghindari  penggunaan
                               hipernim dan hiponim secara bersama-sama.
                         f)    logis,  adanya  kohesi  dan  koherensi  antara  struktur  pembentuk  esai,
                               memperhatikan ejaan bahasa Indoenesia (EBI), tepat struktur fungsinya,
                               sistematis, dan tidak ada pemborosan kata.

                         (3) Makna lugas
                                Makna  lugas  atau  denotatif  adalah  makna  yang  sesuai  dengan  konsep
                         asalnya dalam hal ini disebut juga makna asal atau makna sebenarnya seperti
                         yang tertuang dalam kamus. Dalam esai, apabila mengggunakan kata panas atau
                         dingin harus berarti suhu tidak boleh bermakna lainnya.

                        2) Reviu Buku//Bab Buku/Artikel
                                Silakan  Saudara  baca  reviu  di  bawah  ini,  agar  Saudara  paham
                           konsepnya!

                          In the Footsteps of the Prophet: Lesson from the Life of Muhammad

                               Perhatian sejarawan terhadap biografi Nabi Muhammad, dalam waktu
                           yang cukup lama, sungguh sangat meyakinkan. Hal itu terlihat dari karya-
                           karya mereka yang melimpah, mulai dari  karya-karya klasik hingga karya-
                           karya sejarah kontemporer. Buku yang ditulis oleh Tariq Ramadan ini hadir
                           untuk turut melengkapi kepustakaan tentang kehidupan Nabi Muhammad.
                               Meskipun merupakan tema klasik, kehadiran buku ini merupakan salah
                           satu  jawaban  atas  kebutuhan  terhadap  sumber-sumber  biografi  Nabi
                           Muhammad yang ditulis oleh penulis kontemporer. Lebih-lebih, pada dasa
                           warsa terakhir ini hasrat untuk mewujudkan  kehidupan ideal seperti  yang
                           terjadi pada zaman kerasulan menjadi tema yang cukup menonjol di tengah-
                           tengah  kehidupan  umat  Islam.  Kehidupan  masyarakat  pada  zaman  Nabi
                           Muhammad dipandang sebagai kehidupan yang memiliki spirit dan contoh

                                                           10
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18