Page 130 - Educational HYpnosis
P. 130

Educational Hypnosis (2018)
                                                                Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
                                                                                Zonahypnosis.wordpress.com

                         Di  dalam  pemahaman  saya,  untuk  bisa  memahami  hypnosis  maka  kita
                  harus memahami kondisi hypnosis terlebih dahulu. Dengan demikian, kita harus
                  membuat  sejumlah  perbedaan  antara  kondisi  hypnosis,  hypnosis,  dan  juga
                  protokol hypnosis. Sebagai langkah awal yang menurut saya sangat vital dalam
                  memahami hypnosis, Anda perlu mengasosiasikan dua hal sebagai entitas yang
                  tidak  dapat  dipisahkan,  yakni  hypnosis  dan  pikiran  bawah  sadar.  Kita  sudah
                  membahas pikiran bawah sadar beserta isinya dan potensi apa yang dimiliki oleh
                  konten pikiran bawah sadar. Jika bagian ini adalah bagian yang pertama kali Anda

                  baca  di  buku  ini,  maka  tanpa  mengurangi  rasa  hormat,  saya  memohon  Anda
                  untuk  menutup  bagian  ini  dan  membaca  bagian  pertama,  kedua,  ketiga,  dan
                  keempat  buku  ini,  secara  teratur.  Hanya  dengan  memahami  isi  dari  keempat
                  bagian  sebelumnya  dari  buku  ini,  barulah  Anda  bisa  memahami  apa  yang  kita
                  bahas pada bagian ini dan bagian selanjutnya.

                  5.2.1.     Kondisi Hypnosis

                  Jika Anda membaca literatur hypnosis apapun, Anda akan menemukan penjelasan
                  bahwa  kondisi  hypnosis  merupakan  kondisi  alamiah  yang  selalu  kita  alami,  kita
                  masuki, dalam keseharian kita. Dengan kata lain, kondisi hypnosis adalah kondisi
                  yang familiar bagi kita semua. Akan tetapi kedalaman kondisi hypnosis yang kita
                  alami  berbeda-beda  dan  kita  tidak  pernah  memperhatikannya  dan  kita  bahkan
                  tidak  peduli  untuk  mengambil  kontrol  penuh  untuk  memanfaatkan  kondisi
                  tersebut; karena kita belum mengetahui metodologinya.

                         Kondisi hypnosis adalah kondisi dimana perhatian kita terpusat pada suatu
                  objek dan membuat kita “tidak menyadari” atau lebih tepatnya “tidak peduli” pada
                  objek-objek  yang  lain  di  sekitar  kita.  Di  dalam  kondisi  ini,  kita  begitu  sugestif
                  terhadap  informasi  atau  stimulus  yang  kita  terima  dari  objek  tersebut,  dan  kita
                  begitu  responsif  terhadap  stimulus-stimulus  tersebut.  Kondisi  ini  merupakan
                  konsekuensi  dari  turunnya  gelombang  otak  kita  karena  diinduksi  oleh  objek
                  tersebut.

                         Objek yang saya maksudkan disini bukan hanya terbatas pada objek fisik,
                  tetapi  juga  termasuk  objek-objek  virtual  dan  imajiner.  Objek-objek  fisik  seperti
                  televisi,  musik,  manusia,  lingkungan,  buku,  permainan,  merupakan  objek-objek
                  yang  memiliki  potensi  yang  membawa  kita  pada  kondisi  hypnosis.  Objek-objek
                  virtual  seperti  surga,  neraka,  pahala,  dosa,  hukum  perbuatan,  Tuhan,  ingatan,
                  juga merupakan objek-objek yang dapat membawa kita masuk ke dalam kondisi

                  hypnosis.

                         Di  dalam  keseharian  kita,  kita  menonton  televisi  dan  mengabaikan
                  handphone yang sedang berdering. Para remaja yang mengalami abreaksi histeris
                  saat  menonton  pertandingan  sepakbola,  menangis  karena  menonton  telenovela
                  yang  dramatis,  atau  tenggelam  dalam  ingatan  masa  lalu  yang  pahit  karena


                                                            123
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135