Page 132 - Educational HYpnosis
P. 132
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
Burrows AO, Stanley, & Bloom (2001:4), dengan mengutip definisi hypnosis
dari British Medical Association, mendefinisikan hypnosis sebagai berikut:
“Hypnosis is a temporary condition of altered perception in the subject
which may be induced by another person and in which a variety of
phenomena may appear spontaneously in response to verbal or other
stimuli. These phenomena include alterations in consciousness and
memory, increased susceptibility to suggestion, and the production in the
subject of responses and ideas unfamiliar to him in his normal state of
mind.”
Terjemahan bebasnya: hypnosis adalah suatu kondisi perubahan persepsi
pada subjek sementara untuk sementara waktu yang dapat dilakukan oleh
orang lain yang mana berbagai gelaja muncul secara spontan dalam
mersepon stimulus verbal atau stimulus lainnya. Fenonema ini meliputi
perubahan kesadaran dan ingatan, penerimaan sugesti yang meningkat,
dan terciptanya respons-respons dan pemikiran yang tidak biasanya hadir
pada kondisi pikiran normal.
Definisi di atas cenderung menjelaskan kondisi hypnosis dan karakteristik
gejala yang muncul terhadap subjek. Disebutkan adalah bahwa di dalam kondisi
hypnosis terjadi perubahan kesadaran (dari sadar ke bawah sadar) dan ingatan
(dari jangka pendek ke jangka panjang), subjek menjadi sangat sugestif, dan juga
responsif. Respons-respons yang terjadi dalam kondisi hypnosis adalah respons
spontan yang bahkan tidak pernah atau jarang terjadi pada subjek ketika subjek
tersebut tidak sedang berada dalam kondisi hypnosis.
Definisi di atas juga tidak menyebutkan bahwa hypnosis “menyerupai tidur”
dan oleh karenanya definisi di atas juga menunjukkan bahwa seseorang atau
sekelompok orang dapat memasuki kondisi hypnosis dengan mata terbuka.
Definisi ini mendeskripsikan hypnosis sebagai suatu kondisi pikiran yang terkontrol
oleh seorang operator (hypnotist).
Dave Elman (dalam Suwandi, 2015:23) mendefinisikan hypnosis sebagai
berikut:
“Hypnosis adalah kondisi pikiran dimana untuk sementara waktu critical
factor seseorang “dinonaktifkan” (bypassed) dan kondisi dimana orang
tersebut hanya fokus pada suatu ide tertentu dan mengabaikan yang lain.”
Definisi yang diberikan oleh Dave Elman di atas masih mendeskripsikan
hypnosis sebagai suatu kondisi. Pada definisi ini, Elman sudah menyebutkan
alasan mengapa sehingga gejala-gejala hypnosis yang disebutkan pada definisi-
definisi sebelumnya dapat terjadi. Hal-hal demikian terjadi karena untuk
sementara waktu filter mental (critical factor, fungsi analitik pikiran sadar)
125