Page 133 - Educational HYpnosis
P. 133

Educational Hypnosis (2018)
                                                                Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
                                                                                Zonahypnosis.wordpress.com

                  menjadi “beristirahat” atau “diistirahatkan” oleh seorang opeator (hypnotist) dan
                  karena  pikiran  subjek  terpusat  pada  suatu  ide  atau  gagasan  dan  mengabaikan
                  yang lain.

                         Sampai saat ini, definisi hypnosis masih mendeskripsikan kondisi hypnosis
                  dan  bukan  hypnosis  itu  sendiri.  Hypnosis  itu  sendiri  sebenarnya  merupakan
                  aktivitas  yang  menghasilkan  kondisi  hypnosis.  Definisi  yang  demikian  diberikan
                  oleh  seorang  pakar  hypnosis  Indonesia,  founder  dari  Quantum  Hypnosis
                  Indonesia,  Adi  W.  Gunawan  yang  melakukan  sintesis  berbagai  definisi  hypnosis
                  sebagai berikut:

                         “Hypnosis  adalah  suatu  bentuk  komunikasi  untuk  mengubah  tingkat
                         kesadaran  seseorang  dengan  cara  menurunkan  gelombang  otaknya.”
                         (Gunawan,  2012b:3),  atau  terjadi  perubahan  frekuensi  atau  amplitudo
                         gelombang otak dari kondisi beta ke kondisi delta ( 2012c:51).

                         Ini  merupakan  definisi  yang  paling  jelas  untuk  hypnosis.  Hypnosis
                  merupakan  suatu  aktivitas  untuk  menurunkan  gelombang  otak.  Turunnya
                  gelombang  otak  seseorang  menyebabkan  orang  tersebut  memasuki  kondisi
                  hypnosis. Sementara itu, meningkatnya sugestibilitas, kemampuan fokus, respons-
                  respons spontan, merupakan gejala-gejala yang terjadi di dalam kondisi hypnosis.

                         Berkaitan dengan kondisi hypnosis, hypnosis merupakan upaya sadar dan
                  terencana,  terpola,  dan  bertujuan.  Jika  kita dapat  dan  sering  memasuki  kondisi

                  hypnosis karena objek-objek atau keadaan di sekitar kita dalam keseharian kita,
                  maka  hypnosis  merupakan  suatu  aktivitas  untuk  menciptakan  kondisi  tersebut
                  secara sadar dan terencana. Hal ini membutuhkan sejumlah pemahaman tentang
                  kerja dan kinerja otak, mekanisme pikiran, emosi, dan komunikasi.
                         Kondisi hypnosis yang diciptakan dengan hypnosis berbeda dengan kondisi

                  hypnosis  yang  terjadi  secara  spontan  dalam  keseharian  kita.  Perbedaannya
                  terletak  pada  fungsi  kontrol-nya.  Melalui  hypnosis,  kita  bisa  mengontrol  tingkat
                  kedalaman  kondisi  hypnosis  dan  juga  kita  bisa  melakukan  berbagai  eksplorasi
                  konten pikiran bawah sadar. Kita menyadari betapa vitalnya konten pikiran bawah
                  sadar, dan kita bisa membayangkan perubahan terbaik apa yang dapat kita raih
                  jika kita bisa memegang kontrol terhadapnya.

                         Kini kita sudah memiliki sejumlah pemahaman umum tentang definisi dan
                  kondisi hypnosis. Suatu hal penting untuk kita maklumi adalah bahwasanya muara
                  akhir  dari  hypnosis  tidak  terletak  pada  kondisi  hypnosis  (terkecuali  untuk  stage
                  dan street hypnosis). Muara  akhir dari praktik hypnosis adalah perubahan yang
                  terjadi  dan  dirasakan  oleh  subjek  setelah  keluar  dari  kondisi  hypnosis.  Kondisi
                  hypnosis  hanya  diperlukan  untuk  melakukan  eksplorasi,  perubahan  konten,
                  penanaman konten, di dalam pikiran bawah sadar. Setelah itu, efek dari aktivitas




                                                            126
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138