Page 58 - Educational HYpnosis
P. 58
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
menghambat seperti di atas, maka kemungkinan besar pikiran bawah sadarnya
akan melakukan hal yang bertentangan dengan jawaban sadarnya (memilih
menonton film dari pada membaca). Dalam hal ini, menonton film dan membaca
adalah value bagi masing-masing belief.
Dengan demikian, maka kita kini sama-sama menyadari bahwa sebenarnya
tidak ada siswa atau mahasiswa yang bodoh. Semua siswa berhak mendapatkan
kesempatan yang sama dan setiap siswa pada dasarnya memiliki kualitas otak
yang universal sama. Keunikan tiap-tiap siswa terletak pada mindset-nya terhadap
belajar dan komponen dalam pembelajaran. Ketika kita menemukan atau
menghadapi siswa yang “bermasalah” dengan nilai atau belajar, maka kita mesti
memandang bahwa yang bermasalah adalah mindset-nya, bukan otaknya, bukan
potensinya. Kini kita memiliki tugas untuk menumbuh-kembangkan mindset positif
atau growth mindset siswa-siswa kita. Sebagaimana Ricci menyebutkan, sudah
saatnya para pendidik membentuk dan mempertahankan belief system bahwa
setiap siswa bisa berhasil, bisa cerdas, dan bisa sukses, sedini mungkin. Untuk itu,
kita harus mengetahui bagaimana cara merubah mindset. Tetapi apakah Anda
sempat berpikir saat ini bahwa sebelum merubah mindset siswa, mungkin mindset
kita yang perlu kita ubah? Mungkin saja mindset kita saat ini adalah fixed
mindset? Mungkinkah kita memiliki belief yang menghambat kemajuan kita dan
kemajuan siswa kita?
Melakukan upaya perubahan mindset memang bukanlah pekerjaan
sederhana. Butuh optimisme dan perluasan cakrawala berpikir untuk menjadi
seorang yang open-minded. Perubahan mindset bisa disabotase oleh homeostasis.
Akan tetapi, kita harus optimis karena brain-plasticity sama nyatanya dengan
homeostasis. Dengan bahasa yang lebih indah, selalu ada jalan untuk menembus
rintangan.
Menjadi pemilik growth mindset atau positif mindset merupakan kewajiban
mutlak bagi setiap pendidik karena tidak mungkin seorang pendidik yang memiliki
fixed mindset bisa membimbing siswanya menjadi pemilik growth mindset. Oleh
karena itu, guru dan dosen tidak berhak memvonis siswanya atau memberikan
label “bodoh” kepada siswa-siswa mereka dan ini merupakan tindakan paling
berbahaya di dalam dunia pendidikan. Pengalaman siswa dengan gurunya di masa
kini akan memengaruhi kualitas belajarnya di kesempatan belajar di masa depan.
Teknik dan strategi apapun yang digunakan, metode dan pendekatan apapun
yang digunakan, untuk mengajar di kelas, tidak akan berguna jika mindset siswa
masih menghambat diri mereka dari kemajuan. Segala bentuk upaya super akan
sia-sia jika disabotase oleh pikiran bawah sadar yang berisi program-program
yang menghambat pada perkembangan diri. Milton H. Erickson bahkan
menyatakan bahwa pikiran bawah sadar memiliki kekuatan 9 kali lipat dari pikiran
sadar. Dan ini sesuai dengan pendapat Freud yang mengilustrasikan pikiran
51