Page 63 - Educational HYpnosis
P. 63
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
Terlepas dari berbagai pendapat pakar mengenai emosi, satu hal yang
tidak dapat kita pungkiri adalah sesungguhnya emosi merupakan salah satu
kecerdasan (emotional quotient) yang memengaruhi pola perilaku kita, dan
dipengaruhi oleh pola pikir kita. Bahkan, saya ingin menyatakan bahwa emosi dan
mindset itu seperti dua sisi koin, saling melatarbelakangi. Pengalaman mengerikan
Anda naik roller coaster membuat Anda menganggap roller coaster itu adalah
permainan yang berbahaya. Anda kemudian melarang siapapun yang Anda
sayangi agar tidak naik roller coaster. Seorang mahasiswa yang kecewa karena
upaya kerasnya untuk menjadi lebih baik tidak dihargai oleh dosen membuatnya
percaya bahwa upaya keras seringkali sia-sia dan ini berpengaruh pada kualitas
belajarnya. Seorang dosen yang kecewa dengan perilaku mahasiswa-mahasiswa
di suatu kelas menyebabkan dosen tersebut tidak bersemangat setiap kali ada
jadwal mata kuliah di kelas tersebut dan ini berpengaruh pada performa
mengajarnya di kelas tersebut. Sepasang mahasiswa sekelas yang pacaran sangat
bersemangat untuk masuk kelas dan menyelesaikan tugas bersama, namun ketika
mereka sedang kecewa antara satu dengan lainnya, mereka cenderung
melakukan hal yang sebaliknya. Rasa marah kepada seorang teman membuat
kualitas kerjasama di dalam kelas tersebut menjadi rendah dan memengaruhi
hasil belajar mereka. Saya masih bisa menyebutkan contoh-contoh realistis yang
lain saat ini, tapi saya yakin bahwa Anda kini sangat mengerti bagaimana emosi
memengaruhi performa belajar, pola pikir, perilaku, dan sebagainya. Dengan
demikian, Anda juga secara otomatis menyadari bahwa sebagai seorang pendidik
yang bertanggungjawab, Anda tidak akan memandang emosi siswa atau
mahasiswa Anda (yang memengaruhi kualitas belajar mereka) berada diluar
tanggungjawab Anda. Anda juga kini menyadari bahwa emosi Anda juga
memengaruhi performa atau kualitas kerja Anda sebagai seorang pendidik.
Pernahkah Anda memberikan nilai kepada siswa berdasarkan pertimbangan
emosional (like and dislike)? Pernahkah Anda merasa begitu bersemangat
memberikan penjelasan terhadap seorang siswa di luar kelas, namun Anda
merasa sangat lesu saat memberikan penjelasan kepada siswa lainnya? Terlepas
dari kondisi kesehatan Anda yang mungkin memengaruhi emosi atau mood Anda,
emosi memegang peranan penting dalam aktivitas Anda.
3.1. Emosi dan Pembelajaran
Caine & Caine (1999), Bos (2002), dan Schiller & Willis (2008) setuju bahwa salah
satu komponen yang paling berpengaruh di dalam proses pembelajaran adalah
emosi. Mereka mengakui bahwa rasa nyaman (secara emosional dan secara fisik)
mampu menunjang optimalisasi pembelajaran. Pengaruh emosi terhadap
performa belajar bukan hanya bersifat time-release, tetapi juga real-time. Yang
saya maksudkan dengan time-release adalah waktu saat belajar, sedangkan real-
time adalah sepanjang masa belajar. Rasa nyaman karena ruangan yang sejuk,
56