Page 67 - Educational HYpnosis
P. 67

Educational Hypnosis (2018)
                                                                Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
                                                                                Zonahypnosis.wordpress.com

                  pentingnya  penghargaan  atas  otoritas  guru,  guru  mungkin  harus  bekerja  lebih
                  keras untuk membentuk perilaku siswa dalam menghargai otoritas guru.

                         Status, kompetensi, dan kemampuan kontrol yang dimiliki oleh guru sangat
                  memengaruhi penghargaan siswa terhadap  guru. Seringkali perilaku siswa yang
                  “kurang menghargai guru” merupakan reaksi terhadap pembelajaran yang tidak
                  efektif  atau  sikap  guru  yang  tidak  adil  dalam  memperlakukan  siswa  (Kyriacou,
                  2009).  Jika  kita  jujur,  sikap  siswa  yang  kurang  menghargai  atau  komunikasi
                  antara  siswa  dengan  guru  yang  kurang  baik  juga  merupakan  penyebab  emosi
                  negatif  yang  memengaruhi  performa  kerja  kita  sebagai  guru.  Sementara  itu,
                  perilaku  siswa  juga  merupakan  realisasi  dari  emosi  negatif  mereka  dan  juga
                  berpengaruh pada performa belajar mereka.

                         Inilah pokok dari fungsi emosi dalam pembelajaran yang disampaikan oleh
                  Schiller  &  Willis  (2008),  Caine  &  Caine  (1999)  dan  Bos  (2002)  tentang  “rasa
                  nyaman” di dalam pembelajaran, baik yang  bersifat time-release, maupun yang

                  bersifat  real-time.  Jika  emosi  bersumber  dari  pemberian  makna  terhadap
                  informasi atau situasi berdasarkan penilaian kita atas objek tersebut sebagaimana
                  yang disebutkan oleh Frijda (1998), dan memengaruhi dan dipengaruhi persepsi
                  sebagaimana yang disebutkan oleh Brosch,  Pourtois, & Sander (2010), dan jika
                  emosi  guru  (misalnya  stress)  bersumber  dari  pandangan  guru  terhadap
                  lingkungan  kerjanya  sebagaimana  yang  disebutkan  oleh  Kyriacou  (2009),  maka
                  tidak berlebihan jika kita mengatakan bahwa ini semua pada dasarnya berkaitan
                  dengan mindset; Merriam Webster Dictionary mendefinisikan mindset sebagai:

                         “mindset  is  a  mental  attitude  or  inclination;  a  fixed  state  of  mind;  a
                         particular  way  of  thinking;  a  person’s  attitude  or  set  of  opinions  about
                         something.”

                         Silakan  kembali  ke  bagian  mindset  jika  Anda  melupakan  bagaimana
                  mindset  memengaruhi  emosi,  perilaku,  persepsi,  dan  sebagainya.  Silakan
                  bandingkan definisi di atas dengan teori mindset yang digagas oleh Dweck (2006),
                  Gunawan (2012a), atau Ricci (2013) yang sudah dibahas pada bagian mindset.

                  3.2.  Emosi dan Motivasi

                  Kita sudah membahas emosi dan saya berasumsi bahwa kita kini memiliki persepsi
                  yang sama tentang hal tersebut. Untuk membahas hubungan emosi dan motivasi,
                  saya  berasumsi  bahwa  Anda  juga  sudah  sangat  mengerti  arti  dari  motivasi;
                  bahkan Anda mungkin memiliki pandangan yang lebih luas tentang hal ini.

                         Sebagai  pendidik,  kita  memiliki  sejumlah  pengalaman  menghadapi  siswa
                  yang tidak termotivasi dalam belajar atau bahkan pengalaman ketika kita merasa
                  kurang  termotivasi  untuk  mengajar.  Ketika  kita  menghadapi  siswa  yang  kurang
                  rajin masuk kelas, kurang rajin menyelesaikan tugas, kurang rajin bertanya, kita



                                                             60
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72