Page 70 - Educational HYpnosis
P. 70
Educational Hypnosis (2018)
Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
Zonahypnosis.wordpress.com
mendorong seseorang untuk berupaya atau bergerak untuk menuju atau
menjauhi suatu tujuan atau suatu objek. Dalam pandangan Bold (2004:11)
motivasi, secara esensial, adalah suatu bentuk emosi. Sementara itu, Sage
Publishing (Dictionary and Thesaurus for Language Education and Research)
mendefinisikan motivasi sebagai suatu kualitas psikologis yang mendorong
organisme untuk melakukan suatu tindakan untuk meraih suatu tujuan yang
diinginkan. Sedangkan Keller (dalam Dickinsons, 1995:168) memiliki pandangan
yang tidak melibatkan elemen emosi secara langsung di dalam definisi
motivasinya. Beliau mendefinisikan motivasi sebagai pilihan-pilihan yang dibuat
oleh orang-orang untuk mengalami, mendekati, atau menjauhi suatu tujuan atau
objek, beserta kualitas upaya yang akan mereka lakukan untuk mencapai hal
tersebut.
Dari beberapa pandangan dan definisi motivasi di atas, kita perlu
menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan siswa yang termotivasi?
2. Apakah yang dimaksud dengan siswa yang tidak atau kurang termotivasi?
3. Mengapa seseorang (siswa) melakukan sesuatu (belajar atau tidak
belajar)?
4. Apa yang dirasakan oleh seseorang (siswa) ketika melakukan sesuatu
(belajar atau tidak belajar)?
5. Apa upaya yang harus dilakukan untuk memotivasi seseorang (siswa)
untuk melakukan sesuatu (belajar)?
Mari luangkan waktu sejenak untuk membangun asumsi-asumsi untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.
1. Yang dimaksud dengan siswa yang termotivasi adalah siswa yang memiliki
tujuan untuk dicapai dan mereka merasakan adanya dorongan psikologis
yang menuntut mereka untuk menentukan pilihan-pilihan agar bisa
mencapai atau menjauhi suatu tujuan, termasuk menentukan kualitas
upaya yang akan mereka butuhkan untuk mencapai atau menjauhi tujuan
tersebut.
2. Yang dimaksud dengan siswa yang kurang termotivasi adalah siswa yang
memiliki tujuan untuk dicapai, tetapi dorongan psikologis yang mereka
rasakan tidak terlalu kuat dan oleh karenanya mereka hanya menentukan
pilihan-pilihan sederhana dengan kualitas upaya yang minimum. Sementara
itu, mereka yang tidak termotivasi mungkin bahkan tidak memiliki tujuan
dan oleh karenanya dorongan psikologis yang mereka rasakan sangat
lemah dan mungkin tidak ada sama sekali.
3. Seorang siswa belajar karena baginya belajar akan menyampaikannya pada
suatu tujuan yang dia inginkan. Siswa ini memberikan makna positif yang
63