Page 73 - Educational HYpnosis
P. 73

Educational Hypnosis (2018)
                                                                Free Ebook by Zainurrahman, S.S., M.Pd., CHt.
                                                                                Zonahypnosis.wordpress.com

                         tepat untuk melatih diri saya. Jika saya menjadi seorang novelis, ayah saya
                         pasti akan bangga karena beliau juga adalah seorang novelis.” [intrinsik &
                         ekstrinsik]

                         Untuk mengetahui kategori motivasinya, salah satu caranya adalah dengan
                  menemukan jawaban terhadap pertanyaan “kebutuhan apakah yang ingin mereka
                  penuhi?” pada contoh di atas, siswa A ingin memenuhi kebutuhan psikologis atau
                  kebutuhan  emosionalnya.  Namun  ini  bukan  berarti  siswa  B  tidak  memiliki
                  kebutuhan  emosional  karena  di  balik  keinginannya  untuk  lulus,  terselip  emosi
                  negatif  “khawatir  tidak  lulus”  karena  bernilai  rendah.  Namun  secara  eksplisit
                  menulis  cerita  pendek  merupakan  instrumen  untuk  mencapai  kelulusan,  namun
                  capaian terhadap kelulusan tersebut memiliki muatan emosional. Sementara itu,
                  siswa  C  memiliki  kedua-duanya.  Menulis  cerpen  dianggap  sebagai  kebutuhan

                  instrumental untuk mencapai tujuan kognitif dan juga tujuan emosionalnya.
                         Dengan  demikian,  emosi  dan  motivasi  (baik  intrinsik  maupun  ekstrinsik)

                  memiliki hubungan yang sangat erat. Yang membedakan kategori motivasi adalah
                  jenis kebutuhan eksplisit yang melatar-belakangi suatu aktivitas. Jika kebutuhan
                  yang  ingin  dipenuhi  adalah  kebutuhan  yang  disadari  secara  kognitif  maka
                  motivasinya adalah motivasi ekstrinsik. Jika kebutuhan yang ingin dipenuhi adalah
                  kebutuhan yang dirasakan  secara emosional, maka motivasinya adalah motivasi
                  intrinsik. Akan tetapi, bukankah dapat kita lihat bagaimana emosi tetap terlibat di
                  dalam  keduanya?  Suatu  saat  kita  mungkin  akan  melakukan  hal-hal  yang
                  dorongannya  dapat  kita  rasakan  begitu  kuat  meskipun  kita  tidak  mengetahui
                  alasan yang pasti mengapa kita melakukan hal tersebut. Atau kita melakukan hal-
                  hal yang benar-benar kita sadari alasan logisnya. Namun dalam dua keadaan yang
                  berbeda  ini,  emosi  tetap  ada  dan  memiliki  pengaruh  penting.  Anda  pasti
                  menyadarinya.

                         Di dalam dunia pendidikan, banyak guru yang tidak peduli dengan motivasi
                  yang melatarbelakangi proses belajar siswa. Bahkan, mungkin banyak guru yang
                  tidak  peduli  dengan  motivasi  mengajarnya  sendiri.  Namun  meskipun  demikian,

                  semua  guru  masih  menggunakan  konsep  penghargaan  (reward)  dan  hukuman
                  (punishment) yang pada dasarnya merupakan pemicu motivasi intrinsik bagi para
                  siswa. Penghargaan dan hukuman melahirkan emosi tersendiri dan emosi ini yang
                  merupakan  energi  dasar  motivasi  mereka,  meskipun  tidak  sedikit  siswa  atau
                  mahasiswa yang tidak peka dan tidak berubah dengan pengharaan dan hukuman.
                  Hal ini menunjukkan bahwa banyak siswa yang tidak memberikan makna khusus
                  terhadap  penghargaan  dan  hukuman  dan  oleh  karenanya  dorongan  emosional
                  mereka yang berkaitan dengan penghargaan dan hukuman sangat lemah dan ini
                  berkonsekuensi  pada  motivasi  mereka.  Beberapa  siswa  tidak  membutuhkan
                  penghargaan  dan  tidak  takut  pada  hukuman.  Beberapa  siswa  bahkan  berhenti
                  berupaya karena penghargaan yang diberikan berlebihan dan menghasilkan rasa


                                                             66
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78